Tapteng, MISTAR.ID
Tiga orang wartawan senior menjadi pemateri dalam kegiatan pelatihan jurnalistik yang digelar Ikatan Wartawan Online (IWO) Sibolga-Tapteng di gedung audio visual sekolah Plus Matauli Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Selasa (19/12/23).
Ketiga wartawan senior tersebut yaitu Deni Siahaan dari RRI Sibolga, Damai Mendrofa dari rakyatsumut.com dan Zulfadli Tambunan dari wahananews.co.
Damai Mendrofa yang merupakan mentor dan juga penggagas terbentuknya IWO Sibolga-Tapteng ketika memulai pelatihan, menanyakan beberapa hal kecil, namun begitu penting untuk diketahui sebagai wartawan.
Diantaranya tentang pengertian berita secara singkat, ciri-ciri berita straight news, pengertian berita piramida terbalik, pengertian opini dalam penulisan berita dan pasal-pasal dalam kode etik jurnalistik (KEJ).
Baca Juga :Â MIND ID Gelar Lomba Karya Jurnalistik ‘Memberi Nilai Tambah untuk Indonesia’
Damai juga menguji para peserta membuatkan satu berita singkat hanya dari sebotol air mineral.
“Bagaimana cara kita menyampaikan informasi ke publik, dan apa informasi penting yang ingin diketahui publik dari sebotol air mineral ini,” kata Damai yang juga sebagai Dewan Etik di IWO Sibolga-Tapteng.
Selain itu, Damai juga menyarankan wartawan banyak membaca, agar menghasilkan karya tulis yang baik dan benar.
“Tulisannya dibaca, dibaca, dibaca berulang kali. Mana kata atau kalimat yang benar. Kalau saya mau sampai 10 kali saya baca ulang ketika hendak diterbitkan dan disampaikan ke publik,” pesannya.
Baca Juga :Â Menyambut Hari Jadi, Pegadaian Gelar Lomba Karya Jurnalistik
Di tempat serupa, Deni Siahaan memfokuskan tentang penulisan straight news. Ia mengatakan, agar seorang wartawan mampu memilih satu angle (sudut pandang) dalam menuliskan satu berita.
“Jangan dicampur adukkan. Misal, dalam satu pohon, apa yang hendak dibuat angle-nya. Apakah buahnya, daunnya, ranting, batang, akar (urat), pelepah, biji buah dan atau putiknya,” papar Deni.
