21.2 C
New York
Saturday, June 15, 2024

Tolak Pabrik Minyak di Pulo Padang Ricuh, Polisi: Tidak Ada Menabrak Peserta Aksi

Labuhanbatu, MISTAR.ID
Aksi masyarakat yang menolak beroperasinya pabrik pengolahan minyak kelapa milik PT PPSP di Kelurahan Pulo Padang dikabarkan ricuh. Bahkan ada kabar video beredar soal mobil patroli Polres Labuhanbatu menabrak seorang wanita dari kelompok warga yang menggelar aksi.
Berkaitan dengan berita itu, Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr Bernhard L Malau melalui Kasi Humas, AKP Parlando Napitupulu, menyangkal dan menegaskan polisi tidak ada menabrak peserta aksi. Menurutnya, polisi menjalankan tugas sesuai prosedur.
Ia menjelaskan, pada Senin, 20 Mei 2024 sekitar pukul 15.00 WIB, warga melakukan aksi penghadangan terhadap mobil pengangkut tandan buah segar dan brondolan buah sawit yang menuju PT PPSP. Buah sawit itu milik warga yang mau dijual.
“Dalam hal ini Polres Labuhanbatu sudah menempatkan personelnya dalam hal antisipasi penyetopan dan penghadangan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat penentang tersebut, yang dibantu aktivitas mahasiswa lokal dari Labuhanbatu,” ujar AKP Parlando pada Rabu (22/5/24).
Menurutnya, saat penghadangan suasana sempat kisruh yang menyebabkan macet cukup panjang. Upaya polisi untuk menenangkan peserta aksi tidak berhasil. Sehingga dilakukan upaya paksa dengan mengamankan sejumlah warga ke mobil polisi untuk dibawa ke Mako Polres Labuhanbatu.
Saat Kasat Samapta AKP Rasidin memerintahkan agar mobil yang membawa peserta aksi berbalik arah menuju Polres Labuhanbatu, kata AKP Parlando, seseorang berinisial GSR tiba-tiba datang dari seberang jalan. GSR langsung menepuk lengan Kasat Samapta AKP Rasidin dan kemudian memukul dengan keras kap mobil patroli Samapta Polres Labuhanbatu yang ingin berbalik arah.
Pada saat itu, kata Parlando, GSR turut melontarkan kalimat provokatif dan berlari meninggalkan lokasi tersebut dengan keadaan emosi karena teman-teman mereka yang melakukan penghadangan telah diamankan. Namun situasi itu dimanfaatkan peserta aksi lainnya sebagai opini yang tidak baik, di mana Polres Labuhanbatu disebut bersikap arogansi dalam pelaksanaan tugasnya di lapangan.
“Jadi itulah fakta nyata kejadian di lapangan, tidak ada mobil Polres Labuhanbatu yang menabrak masyarakat apalagi seorang wanita, dan wanita yang mengaku ditabrak tersebut berinisial GSR sampai saat ini masih di proses di Sat Reskrim Polres Labuhanbatu dalam perkara pidana melawan pejabat yang sedang melaksanakan tugas yang mengakibatkan luka-luka serta dengan sengaja melakukan kegiatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang manfaat jalan,” ujarnya. (yazis purba/hm17)

Related Articles

Latest Articles