9.3 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Kisah Tragis Keluarga Tiur Mauli, Bupati Langkat: Instruksikan BPBD Temukan Jasad Korban Ramalan Gultom

Stabat, MISTAR.ID

Bupati Langkat Terbit Rencana PA, menginstruksikan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat, termasuk pihak terkait untuk terus melakukan pencarian jasad Ramalan Gultom (44), warga Jalan Wahidin, Gang Purnawirawan, Kelurahan Berandan Barat, Kecamatan Babalan yang tenggelam, di Sungai Pantai Mantul Kecamatan Batang Serangan, Minggu (4/4/21) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

“Saya minta kepada BPBD Langkat, untuk terus mencari jasad Ramalan Gultom,” tegas Bupati Langkat, Senin (5/4/21).

Di kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan rasa prihatinnya kepada keluarga atas musibah yang menimpa korban. Kemudian Bupati mengajak segenap masyarakat Langkat berdoa agar evakuasi pencarian jasad korban Ramalan Gultom, berjalan lancar tanpa kendala.

Baca Juga: Pelajar MAN II Tanjung Pura Tewas Tenggelam di Kolam Korekan Batu Bata

Terkait Instruksi Bupati, Kalakhar BPBD Langkat Iwan Syahri mengatakan, meskipun menghadapi kendala, akibat turunnya hujan, tim yang dipimpinnya tetap solid dan terus, melakukan pencarian jasad korban Ramalan Gultom, di sepanjang Sungai Pantai Mantul. Dengan catatan, tim mempergunakan perahu karet, sejak pagi hingga malam hari.

“Namun demikian, upaya tersebut belum membuahkan hasil,” tutur Iwan Syahri singkat.

Iwan Syahri seputar operasional tersebut mengatakan, pencarian korban tenggelam, tidak hanya melibatkan tim Kalakhar BPBD Langkat, tapi dibantu dan didampingi para personil Basarnas Provinsi Sumatera Utara, termasuk sejumlah personal  TNI dan Polri, serta warga sekitar.

Baca Juga: Bupati Langkat Serahkan LKPD Kepada BPK RI Sumut

Perlu diketahui, sejak tenggelamnya korban Ramalan Gultom di perairan Sungai Pantai Mantul, Minggu (4/4/21) sore pukul 15.00 WIB. Iwan Syahri mengakui, sudah 48 jam sejak peristiwa terjadi, jasad korban yang tenggelam, di perairan Sungai Pantai Mantul itu, belum berhasil ditemukan, pihaknya.

Kata istri korban Tiur Mauli (37), pada hari nahas tersebut, ia bersama suami dan anak-anak mereka, termasuk keluarga sedang menikmati liburan, di pemandian Sungai Pantai Mantul tersebut.

“Namun kami tidak pernah menduga, di lokasi liburan Pantai Mantul yang sedang dikunjungi itu, akan terjadi musibah tenggelamnya Ramalan Gultom suami saya,” ungkap Tiur Mauli dengan nada sendu.

Baca Juga: Sekdakab  Pimpin Kembali PD MABMI Langkat Hingga 2025

Kata Tiur Mauli, tenggelamnya Ramalan Gultom berawal ketika suaminya berenang ke arah pertengahan, Sungai Pantai Mantul. Sementara korban, diakui Tiur Mauli tanpa menggunakan perlengkapan keamanan, untuk berenang.

Akibat tanpa perlengkapan renang tersebut, sesampainya korban dipertengahan sungai, Tiur Mauli masih sempat menyaksikan suaminya sebelum tenggelam. Suaminya terlihat melambaikan tangan, sepertinya memberi isyarat minta pertolongan.

“Akhirnya tanpa sadar, saya berteriak minta tolong kepada warga yang berada di sekitar pemandian Sungai Pantai Mantul. Tapi, upaya warga sekitar untuk memberikan pertolongan, tidak terwujud. Dikarenakan suami saya Ramalan Gultom, sudah tidak terlihat lagi dan tenggelam, ditelan Sungai Pantai Mantul,” kata Tiur Mauli penuh kesedihan dengan air mata berderai.

Baca Juga: Bupati dan Kapolres Langkat Kolaborasi: Bantu Pembangunan Gereja Oikumene di SPN Poldasu Hinai

Seusai mengusap air matanya, Tiur Mauli kembali menceritakan kenangan manis, sebelum suaminya tenggelam ditelan Sungai Pantai Mantul, di hari nahas tersebut.

Tuturnya, beberapa saat sebelum suaminya tenggelam dan pergi untuk selama-lamanya, meninggalkan keluarga tercinta.

Suaminya, sempat berenang bersama anak-anak mereka. Korban membawa anak-anak menghanyut perlahan, di seputar pinggiran, permukaan Sungai Pantai Mantul, mengunakan pelampung ban dalam mobil.

“Seusai bermain dan berenang bersama anak-anak itulah, tanpa menggunakan pelampung dan perlengkapan lainnya. Suami saya kembali berenang ke tengah permukaan Sungai Pantai Mantul sendirian, akhirnya menghilang dari pandangan mata,” ujar Tiur Mauli bernada sendu.(syofian/hm13)

Related Articles

Latest Articles