Luwu, MISTAR.ID
Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai tiga meter disertai tanah longsor yang menewaskan 14 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, jumlah korban jiwa tersebut diperoleh berdasarkan data terkini yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BNPB dan kajian cepat BPBD.
Korban berasal dari 13 kecamatan yang dilanda banjir dan longsor, terdiri dari Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa, dan Belopa Utara.
Namun tim BNPB belum bisa melaporkan kondisi atau keberadaan jenazah korban tewas, apakah masih dilakukan pencarian atau sudah ditemukan.
Baca juga:Â Kota Lubuk Pakam Peraih 16 Piala Adipura Terendam Banjir
Muhari menyatakan, hingga pukul 06.00 WIB, tim masih terus melakukan pendataan mengingat dampak lebih lanjut masih berpotensi terjadi.
BNPB juga terus berupaya mengevakuasi 1.385 keluarga korban longsor Luwu ke lokasi pengungsian.
Banjir disertai tanah longsor terjadi setelah hujan deras berkepanjangan melanda Kabupaten Luwu dan sekitarnya pada Jumat (3/5/24) dini hari sekitar pukul 01.17 waktu setempat.
Baca juga:Â Kenya Dilanda Banjir, 32 Orang Tewas
Dampak bencana semakin diperparah dengan meluapnya sungai Rongkong dan Baliease.
Pusdalops BNPB mencatat hingga Sabtu pagi (4 Mei), sebanyak 1.867 unit rumah, sawah, dan perkebunan warga terendam banjir setinggi satu hingga tiga meter.
Dari total tersebut, 103 unit rumah rusak berat, dan 42 unit rumah hanyut. Banjir juga merusak empat ruas jalan, satu jembatan, serta 14 unit sepeda motor dan mobil. (antara/hm17)
