27.7 C
New York
Friday, June 28, 2024

Kelompok Tani Pintu Pohan Panen Raya Cabai Keriting Kelima Kalinya

Toba, MISTAR.ID

Melalui program pemberdayaan masyarakat di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba, PT Inalum melakukan pendampingan terhadap Kelompok Tani Cabai Pintu Pohan dengan luas areal mencapai hingga setengah hektar.

Penanaman cabai telah dimulai sejak Januari lalu dan telah panen pada awal Mei lalu. “Ini panen kelima. Hasil yang kita dapat sudah 1,7 ton. Kemungkinan bisa dapat 6 ton dari target awal 8 ton, soalnya ada sekitar 4 rante yang gagal,” ujar Ketua Kelompok Tani, Ramses Butarbutar, Jumat (17/5/24), ditemui di areal pertanian mereka yang ada di Adian Bolon, Desa Halado.

Pada panen raya itu dihadiri Bupati Toba Poltak Sitorus bersama sejumlah jajarannya dan juga Deputi General Manajer PT Inalum, Daniel Jimmy P Hutauruk. Panen raya cabai merah keriting ini merupakan program pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional PT Inalum di Desa Pintu Pohan Meranti.

Ramses menambahkan, program pertanian mereka sepenuhnya dibantu oleh PT Inalum. “Kami dibantu oleh Inalum, jadi semua kebutuhan kita di sini Inalum yang belanja. Termasuk bibit, kompos, mulsa, obat-obatan dan yang lain. Dari kami hanya tenaga,” katanya.

Baca Juga : SMPN 2 Sinehu Dairi Gelar Panen Raya Hasil Inovasi dan Kreativitas Pelajar

Deputi General Manajer PT Inalum, Daniel Jimmy P Hutauruk mengatakan, pendampingan ini merupakan bukti kontribusi PT Inalum terhadap masyarakat. “Kita tidak sekadar memberi, tetapi kita fokus pada penguatan masyarakatnya,” katanya.

Selain menyediakan bibit, pupuk dan kebutuhan lainnya, PT Inalum juga menurunkan tenaga SDM yang kompeten untuk merawat tanaman. “Kita juga minta pendampingan oleh tenaga yang kompeten untuk melatih masyarakat. Termasuk pembuatan pupuk,” sebutnya.

Pada kesempatan itu, Poltak Sitorus menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam program tersebut. “Terima kasih untuk kelompok tani, jika kalian tidak kerjakan ini, kami tidak ada di sini,” katanya.

Menurutnya, program tersebut merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang memang tidak bisa dikerjakan sendiri oleh pemerintah. “Ketahanan pangan tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Harus kerja sama dengan masyarakat, dengan parusahaan-perusahaan swasta dan BUMN/D. Seperti yang kita lihat hari ini,” tambahnya.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles