10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Kasus Covid-19 Meningkat di Samosir

Samosir, MISTAR.ID

GTPP Covid-19 Samosir mengimbau seluruh masyarakat Samosir agar tetap waspada dan tidak panik, mengingat indikasi penambahan jumlah kasus suspek di Samosir.  Hal ini dikatakan juru bicara GTPP Covid-19 Samosir Rohani Bakkara dalam siaran persnya melalui grup WA Kominfo-Pers Samosir, Minggu (11/10/20) malam.

Rohani Bakkara mengungkapkan data terbaru dari laporan terakhir, bahwa terdapat 14 orang terindikasi Covid-19 di dua puskesmas di Kecamatan Pangururan dan Kecamatan Simanindo.

Namun, Rohani mengatakan, bahwa konfirmasi ini akan dirilis secara resmi setelah hasil uji dikeluarkan oleh pihak yang berotoritas. “Waspada, berarti tetap melakukan protokol kesehatan dan menjaga kelompok rentan yaitu anak-anak, lansia, dan penderita penyakit penyerta,” jelasnya.

Baca Juga:Pembangunan Infrastruktur Pariwisata Samosir Raih Indonesia Award 2020

“Jangan panik, GTPP Covid-19 tetap hadir melakukan upaya tracing, tracking untuk pengendalian penyebaran untuk memastikan keselamatan masyarakat. Di samping itu, kita harus memiliki pemahaman yang benar bahwa Covid-19 dapat sembuh dengan perawatan medis,” terangnya lagi.

Ia menyampaikan, bahwa GTPP Covid-19 Samosir akan membuat kebijakan strategis untuk menangani perkembangan terkini terkait 14 orang pegawai dan keluarga  di dua puskesmas yang terindikasi Covid-19.

Lebih lanjut Ia mengatakan, bahwa GTPP Covid-19 juga telah melakukan koordinasi dengan GTPP Covid-19 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk tindakan-tindak pencegahan, pengendalian, penanganan, dan mitigasi yang akan dilakukan.

Baca Juga:Bansos Pendidikan Disalurkan, Ketua Komisi I Samosir Sebut Pemkab Melanggar Aturan

Rencananya, Senin (12/10/20), GTPP Covid-19 Samosir akan melaksanakan rapat koordinasi untuk mensiasati perkembangan penyebaran Covid-19 sekaligus mengambil langkah-langkah pencegahan, pengendalian, dan penanganan Covid-19.

GTPP Covid-19 Samosir mengajak seluruh pentahelix untuk tetap melakukan koordinasi dan kolaborasi agar pengendalian kasus infeksi dapat dilaksanakan dengan baik, untuk menciptakan kondisi masyarakat yang waspada dan tidak panik, serta tetap terjaga memantau keadaan terkini untuk diantisipasi sedini mungkin.(josner/hm10)

Related Articles

Latest Articles