Sibolga, MISTAR.ID
Kapal ikan dengan menggunakan bahan peledak atau biasa yang dikenal Kapal Bom Ikan disinyalir masih bebas beroperasi di Pantai Barat Sumatera. Mereka biasanya membongkar hasil tangkapannya di salah satu tangkahan di Kota Sibolga.
“Kok bisa masih bebas beroperasi seperti itu? Mereka juga leluasa membongkar hasil tangkapannya di gudang itu dari pagi hingga sore,” kata pria yang enggan disebutkan namanya, baru-baru ini.
Dikatakannya, aktivitas kapal bom tersebut sudah berlangsung kurang lebih 2 tahun belakangan, pasca meledaknya gudang atau tangkahan Beringin di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Sibolga yang diduga sebagai gudang kapal tersebut.
Ledakan itu sempat menimbulkan korban jiwa, menewaskan satu orang akibat serpihan kaca. Dia juga mempertanyakan tentang kinerja dari aparat terkait. Pasalnya, aktivitas kapal tersebut seolah terkesan tidak tersentuh hukum, sehingga masih bebas beroperasi.
“Sepertinya aparat terkait tutup mata dengan hal ini. Padahal kita ketahui ada Lanal Sibolga, Pol Airud Polres Sibolga, BSDKP serta Bakamla,” sebutnya.
Baca Juga :Â Nelayan di Sibolga-Tapteng Keluhkan Pukat Trawl yang Merajalela
Dia berharap aparat terkait dapat menindak tegas para pelaku kapal bom ikan, agar kejadian di tahun 2022 tidak terjadi lagi. “Kita sebagai warga kan takut ada kejadian seperti itu lagi. Maka dari itu, kami juga mohon kepada bapak Presiden, Kapolri, Panglima TNI, Kepala Satuan Angkatan Laut (KASAL) dan Kapolda Sumut serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, agar ini juga menjadi atensi mereka,” harapnya.
Danlanal Sibolga, Letkol Laut (P) Robiyanto yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan apapun hingga berita ini sampai ke meja redaksi. (syaiful/hm24)
