12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Jembatan Lumbansoit Rusak Parah, Bupati Taput Menunggu Perhatian Menteri PUPR RI

Taput, MISTAR.ID

Kondisi jembatan Sungai Sigeaon, Desa Lumbansoit, Kecamatan Sipoholon, Kabupten Tapanuli Utara (Taput) rusak cukup parah.

Hampir setahun, warga pengguna jembatan penghubung ke desa di seberang sungai itu mengeluhkan kondisinya, tapi hingga kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.

Bahkan, tidak sedikit warga pengguna media sosial mengkritik pemerintah terkait jembatan yang tak juga diperbaiki itu.

Baca Juga: Jembatan Nagori Bah Kisat, Simalungun Terancam Ambruk

Penyelusuran Mistar pada Senin (27/7/20), fisik jembatan memang sudah sangat memprihatinkan, permukaan lantai pijakannya sudah oleng. Demikian juga handrail atau sandaran/pegangan jembatan dan selasarnya sudah bengkok. Bawas atau pemikul bebannya juga terlihat tidak lagi kokoh.

Lantai jembatan juga berlobang, sekarang ditutupi warga dengan papan dari kayu pinus. Bagi yang melintasi jembatan itu harus ekstra hati-hati, terutama pada malam hari, karena sangat berisiko bagi keselamatan warga yang melintas.

Jembatan ini satu-satunya jalan yang menghubungkan menuju Dusun Lumban Soit, Desa Hutauruk Hasundutan, untuk selanjutnya menuju Dusun Sibuntuon, Desa Simanungkalit.

Baca Juga: Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Desa Paropo Gotong Royong Bangun Jembatan

Akses lain, juga bisa tembus ke Dusun Lumban Rihit Desa Hutauruk Hasundutan dan Desa Siualompu Kecamatan Tarutung.

Bupati Taput Nikson Nababan menjawab Mistar, mengatakan, pihaknya memberikan perhatian besar terhadap kondisi jembatan itu.

“Tidak ada pembiaran di sana, malah saya sendiri sudah berulang kali mengomunikasikan itu ke pihak pemerintah atasan, agar segera diperbaiki, bahkan sudah melayangkan surat resmi beberapa kali ke Kementerian PUPR RI,” kata Nikson Nababan.

Baca Juga: Hujan Deras Di Siantar, Jembatan Jalan Permata Biru Ambruk

“Saya tahu, jembatan itu sangat dibutuhkan masyarakat untuk kelancaran mobilitas manusia, barang dan jasa menuju desa-desa di kawasan itu,” tandasnya.

Walau begitu, bupati berharap, agar masyarakat bisa bersabar dan memahami alur perbaikan dan kondisi yang mengganjal. “Itu jembatan gawean provinsi, tetapi bukan berarti kita tutup mata, malah ikut mendesak agar segera dibangun secara permanen,” ujarnya.

Terganjal Refocusing Anggaran

Melengkapi penjelasan bupati, Kadis PUPR Taput Dalan Simanjuntak menerangkan, rehabilitasi total jembatan rambin Lumbansoit Kecamatan Sipoholon sudah diusulkan Pemkab Taput ke Kementerian PUPR di Jakarta.

“Tindak lanjutnya, Kementerian PUPR sudah menurunkan tim konsultan untuk melakukan survey dan investigasi, didampingi staf dinas PUPR Taput. Sebenarnya, direncanakan akan dibangun pada tahun anggaran 2020 ini dengan konstruksi yang permanen seperti jembatan rambin di Pardangguran,” paparnya.

Terakhir, informasi dari Kementerian PUPR RI, pembangunan jembatan tersebut ditunda, disebabkan refocusing anggaran di kementerian akibat pandemi covid-19.

Dilaporkan, menindaklanjuti surat bupati Taput ke pihak kementerian, maka tanggal 14 juli 2020 Dalan Simanjuntak bersama stafnya telah menemui Kasatker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN ) di Medan, agar pembangunan jembatan gantung tersebut menjadi prioritas Tahun Anggaran 2021 yang akan datang.(jan/hm02)

 

 

 

 

Related Articles

Latest Articles