13.7 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Jemaah Haji Diimbau Cek Kesehatan Bawa K3JH Selama 21 Hari

Medan, MISTAR.ID

Jemaah haji asal Sumatera Utara (Sumut) seluruhnya telah kembali dari Tanah Suci. Maka, jemaah haji ini diminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke fasilitas kesehatan (Faskes) atau Puskesmas terdekat.

Sebelum kembali ke kampung halamannya masing-masing jemaah haji telah diberikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) oleh petugas PPIH beberapa waktu lalu. Dikatakan, Kabid P2P Dinkes Medan dr Pocut Fatimah jemaah haji tetap akan dipantau kesehatannya di daerah masing-masing selama 21 hari oleh Dinas Kesehatan masing-masing.

“Maka kami minta agar seluruh jemaah ini terutama jemaah haji asal Kota Medan untuk tidak terlalu aktif di luar. Kalaupun aktif tetap patuhi protokol kesehatan. Bila ada keluhan misalnya batuk atau gejala seperti menengitis seperti demam tinggi, kaku kuduk maka kita imbau berobat ke Faskes atau paling dekat di Puskesmas,” katanya, Senin (8/8/22).

Baca juga: Pemulangan Jemaah Haji Asal Sumut Telah Tuntas

Sebab, jemaah haji ini memiliki riwayat perjalanan jauh dari luar negeri dan banyak berkontak dengan orang berbagai negara sehingga harus diwaspadai kepulangan jemaah ini saat di tanah air.

“Memastikan apakah mereka sehat-sehat saja tidak dalam kondisi sakit. Dan katakanlah tidak membawa penyakit yang tidak ada di Indonesia,” jelasnya.

Jemaah haji ini, sambung Pocut telah dibekali dengan kartu kesehatan K3JH. Maka Ia meminta agar kartu dikembalikan ke Faskes atau Puskesmas dalam waktu 21 hari sejak kepulangan. Artinya, selama 21 hari sampai di tanah air mereka dipastikan dalam keadaan baik-baik saja dengan menyerahkan K3JH itu dalam kondisi sehat.

“Jadi kami meminta untuk jemaah haji yang baru pulang untuk segera memeriksa secara mandiri kesehatannya di Puskesmas terdekat. Lebih bagus lagi bisa jemaah tadi melakukan periksakan diri ke tempat yang pertama pemeriksaan saat mereka mau berangkat haji. Sehingga datanya bisa nyambung dan datanya juga sudah tersimpan di Faskes atau Puskesmas tersebut,” ungkapnya.

Pocut juga menitip pesan pada jemaah calon haji di 2023 nanti untuk mulai dari saat ini bisa menjaga fisiknya. Bila memiliki keluhan penyakit bisa dari sekaramg berobat. Agar jangan menjadi kendala disaat mau keberangkatan kelak.

Baca juga: Tahun Baru Islam, 43 Jemaah Haji Asal Siantar Pulang dari Tanah Suci

“Kita tahu kondisi di sana akan berjalan jauh, karena pemondokan dengan mesjid jauh dan ditambah cuaca panas. Bahkan semua ibadah dilakukan berjalan seperti tawaf. Itu semua membutuhkan kesiapan fisik. Maka kalau bisa harus berlatih saat ini dengan melakukan olahraga jalan,” terangnya.

Diketahui sebelumnya, sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/C/2782/2022 Tentang Pemeriksaan dan Pengawasan Jemaah Haji di Embarkasi dan Debarkasi. Maka, seluruh jemaah haji asal Indonesia termasuk di Sumut dibekali K3JH. Tujuannya untuk memantau kesehatan jemaah haji selama 21 hari setelah tiba di tanah air.

Pemantauan ini juga dimaksudkan sebagai deteksi dini terhadap penyakit menular, diantaranya adalah Covid-19, Mers-Cov, meningitis, polio, dan penyakit yang berpotensi menimbulkan Public Health Emergency of International Concern (PHEIOC). (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles