Dairi, MISTAR.ID

Petani jagung tiga Desa di Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi mengaku kecewa kepada pemerintah, atas kondisi jalan rusak dan hancur total. Kondisi ini berdampak berdampak terhadap mobilitas pengangkutan ratusan ton jagung hasil panen petani, dan kemerosotan ekonomi warga.

Keresahan dan keluhan itu disampaikan petani kepada Mistar via telepon dari lokasi jalan yang rusak parah, bertepatan sejumlah mobil pick up dan truk sedang terprosok dan tidak bisa lewat, Selasa(5/12/23).

Kerusakan jalan berada di Desa Lau Molgap, Lau Pakpak dan Desa Soban, yang merupakan akses jalan keluar masuk antar Kkcamatan dalam kabupaten. Ironisnya, kerusakan jalan tersebut dan keluhan warga sudah disampaikan secara tertulis kepada Bupati Dairi melalui tiga Kepala Desa.

Hal itu dibenarkan Kepala Desa Lau Molgap, Sudin Lumban Batu dan Kepala Desa Lau Pakpak, Ojak Manapar Malau. Atas keluhan warganya itu, mereka sudah menyampaikan surat aspirasi kepada Bupati Dairi yang berjanji untuk sementara akan segera melakukan perbaikan jalan rusak sembari menunggu dana perbaikan full dianggarkan di APBD 2024.

Baca Juga : Soal Jalan Rusak di Siantar, Notaris Surati Presiden Jokowi

Akan tetapi, sampai saat ini perbaikan sementara atau normalisasi jalan itu belum terlaksana. Sehubungan dengan itu, para Kepala Desa berharap Pemerintah Dairi dalam waktu dekat melakukan normalisasi jalan rusak mengerahakan alat berat.

Hal itu diharapkan agar sejumlah hasil pertanian warga bisa dipasarkan dan ekonomi warga terbantu. Selain itu, sehubungan menjelang Nataru, diprediksi akses jalan tersebut akan ramai dilintasi masayarakat.

Anggota DPRD Dairi Residen Damanik juga mengaku sudah berulang menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemkab Dairi untuk perbaikan jalan di daerah dimaksud. Panjang jalan yang rusak parah itu mencapai puluhan kilo meter, yakni dari Desa Sukan Debi-Lau Molgap-Lau Pakpak-Soban.

Baca Juga : Masyarakat Keluhkan Jalan Rusak di Kecamatan Hutabayu Raja

“Kita tunggulah kepedulian Pemkab Dairi, apalagi saat ini musim panen jagung di daerah itu yang menghasilkan ribuan ton,” ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Dairi, melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang tidak berhasul dikonfirmasi. (manru/hm24)