Asahan, MISTAR.ID

Jalan di Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, diperbaiki sepanjang 1.210 meter. Perbaikan jalan ini diharapkan dapat memicu percepatan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Sebab, kata Komandan Korem 022/Pantai Timur, Kolonel Inf Agus Supriyono, pembangunan jalan membuat pengangkutan hasil panen pertanian masyarakat akan lancar. Proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu satu bulan.

“Pembangunan jalan merupakan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124. pembangunan infrastruktur desa menjadi bagian penting dari upaya menciptakan kemandirian pangan, terutama di daerah pedesaan,” kata Agus saat meninjau langsung pelaksanaan TMMD, Selasa (6/5/2025).

Lanjutnya, TMMD bukan hanya tentang membangun fisik, tetapi juga bagian dari strategi pertahanan negara melalui ketahanan pangan.

“Jika masyarakat desa sejahtera dan pangan tercukupi, maka pertahanan negara semakin kuat," ujarnya.

Salah satu warga desa Silo Bonto, Surianto berterima kasih karena dibangunnya akses jalan baru di desanya.

"Selama ini kami kesulitan membawa hasil panen karena jalan rusak. Mudah-mudahan dengan pengerjaan TMMD ini akses jalan di desa kami semakin baik," kata Surianto.

Selain pembangunan jalan, program lainnya yang dilaksanakan adalah TNI manunggal air. Dimana, masyarakat mendapat bantuan air dan sanitasi.

“Manunggal air merupakan program yang sebelumnya telah dirintis oleh Bapak Kasad dan saat ini sudah ribuan titik air yang bisa memberikan bantuan kepada masyarakat,” ucapnya.

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyambut baik kerja sama TNI melalui TMMD dan mengapresiasi peran aktif Korem 022/PT dalam mendukung pembangunan desa.

"Kehadiran TNI di tengah masyarakat bukan hanya memperkuat solidaritas sosial, tetapi juga mempercepat pembangunan yang berdampak pada kesejahteraan warga, khususnya di sektor pertanian," ucap Taufik.

Selain pembangunan fisik, TMMD ke-124 di Asahan juga menggelar kegiatan non-fisik seperti penyuluhan pertanian, edukasi ketahanan keluarga, dan sosialisasi wawasan kebangsaan kepada warga. Hal ini dilakukan untuk membentuk masyarakat desa yang tangguh dan berdaya saing. (perdana/hm20)