Asahan, MISTAR.ID
Selama bulan Ramadan, infaq di Mesjid Muhammadiyah se Asahan mencapai Rp200 Juta lebih. Hal tersebut, berdasarkan laporan yang dihimpun Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah (Lazismu) Kabupaten Asahan.
“Infaq yang terlaporkan ke Lazismu lebih dari Rp200 juta. Data ini masih dari 50% mesjid yang ada. Infaq ini akan menjadi gambaran dalam merumuskan program-program yang berhubungan dengan keumatan,” kata Fachri Mizan Harsono, Ketua Lazismu Asahan dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (4/5/22).
Pendataan infaq selama Ramadhan di mesjid-mesjid Muhammadiyah tersebut, lanjut Fachri dalam rangka menyahuti instruksi Pimpinan Pusat Lazismu untuk melakukan pendataan kekuatan Infaq Muhammadiyah se Indonesia pada bulan Ramadan 1443 H.
Baca juga: Lazismu Bantu Lunasi Tunggakan Pendidikan Pelajar Asahan yang Nyaris Putus Sekolah
Dikatakannya, sejauh ini pihaknya mencatat masih banyak potensi infaq yang belum tercatatkan diantaranya santunan yatim dhuafa aisyiyah, amal usaha, zakat fitrah, infaq Idul Fitri. Menurut dia, jika semua itu bisa terpetakan, angkanya bisa diasumsikan mencapai hingga Rp500 juta.
Hal ini tentu saja menjadi kontribusi Muhammadiyah dalam memajukan umat. Ke depan Lazismu akan coba memetakan program-program yang tentunya berguna untuk umat sehingga mampu memindahkan status mustahiq (penerima) menjadi muzakki (pemberi).
Sebelumnya, Sekjend Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti menyebutkan ada 6 sumber filantropi Islam yakni Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, Hibah dan Hadiah. Dikatakannya, jika kedermawanan umat muslim terus digelorakan maka akan dapat memajukan umat Islam. (perdana/hm09)
