22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Hampir Sepekan Pasca Pingsan saat Ditagih Utang, Salma Masih Terbaring Sakit

Sergai / Mistar

Sudah hampir sepekan Salma masih terbaring sakit dan terpaksa harus diinfus di rumahnya di Dusun 8 Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Serdang Bedagai (Sergai). Sebelumnya Salma disebut merasa tertekan dan akhirnya pingsan saat ditagih utang oleh petugas PT Amartha Mikro Fintek berinisial P.

Menurut  Riza, anak kandung Salma, Minggu (25/12/22), sejak dusunnya terkepung banjir, ayahnya tidak bisa berjualan karena jalan sebagai akses keluar masuk antar desa di dusunnya terendam. Sehingga kondisi ekonomi keluarganya menjadi terpuruk. Ditambah lagi ibunya yang sekarang sakit, tentunya membuat kondisi ekonomi makin parah.

“Sejak dusun kami terkepung banjir, ayah saya tidak bisa berjualan karena jalan untuk keluar masuk yang ada di dusun ini tenggelam oleh banjir. Makanya sewaktu penagih angsuran dari PT Amartha Mikro Fintek berinisial P datang, ibu saya tidak punya uang. Sejak peristiwa penagihan angsuran pada Selasa (20/12/22) tersebut, ibu saya sakit hingga sekarang semakin terpuruklah ekonomi kami. Sedangkan pihak PT Amartha Mikro Fintek belum ada datang meminta maaf atau pun membantu Ibu saya yang sedang sakit di rumah,” ungkap Riza.

Baca Juga:Diduga Gara-gara Ditagih Bayar Angsuran, Seorang Warga Desa Sei Rampah Pingsan 

Suami Salma, Jepriza juga menuturkan hal yang sama. Sampai saat ini pihak PT Amartha Mikro Fintek belum ada datang ke rumahnya untuk melihat kondisi istrinya yang saat ini terbaring sakit. “Pihak Amartha Mikro Fintek belum ada menjenguk kami hingga saat ini. Dan saat ini istri saya masih dirawat di rumah, mau dibawa ke rumah sakit kami tidak punya uang. BPJS gratis kami juga tidak punya. Begitu juga masalah penyakitnya, mantri yang merawatnya sudah menyarankan untuk dibawa ke dokter spesialis jantung, namun kami tidak ada uang,” ucap Jepriza yang akrab disapa Jepri tersebut.

Diketahui sebelumnya, Salma ,mengalami sakit setelah dirinya didatangi oleh P yang bertugas mengutip angsuran dari PT Amartha Mikro Fintek pada Selasa (20/12/22) lalu. Saat itu Salma sudah mengaku tidak memiliki uang untuk membayar utang, namun diduga karena merasa tertekan akhirnya Salma sempat berteriak histeris kemudian jatuh pingsan dan tak sadarkan diri. Memang menurut keluarga, Salma memiliki riwayat penyakit lemah jantung.

Suaminya Jepriza selama ini berprofesi sebagai pedagang keliling perlengkapan rumah tangga yang terbuat dari bahan ijuk pohon aren dan sabut kelapa. Hingga kini ia tidak dapat berdagang seperti biasa karena dusunnya terkepung banjir yang menyebabkan ia tidak bisa pergi berdagang.(boby/hm15)

Related Articles

Latest Articles