Asahan, MISTAR.ID
Wilayah Kabupaten Asahan, Sumatera Utara memiliki destinasi wisata unggulan yang layak dikunjungi di akhir pekan. Salah satunya air terjun yang berada di Desa Tangga di Kecamatan Aek Songsongan.
Namanya air terjun ponot, yang memang secara geografis berada di wilayah Asahan dan berbatasan dengan wilayah Pintu Pohan di Kabupaten Toba.
Air terjun yang sumber airnya dari Danau Toba ini memiliki ketinggian 250 meter dan menjadi air terjun tertinggi di Indonesia.
Menuju ke lokasi air terjun Ponot jika kita berangkat dari kota Kisaran, di Kabupaten Asahan dapat ditempuh dengan jarak tempuh lebih kurang 70 kilometer melewati Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) atau dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam 30 menit.
Air Terjun Ponot menawarkan keindahan alam yang menakjubkan dan suasana yang tenang. Berada di sini, kita dapat menikmati pemandangan air terjun yang spektakuler dan mendengarkan suara air yang jatuh dengan kuat.
Baca juga : 157 Kades di Kabupaten Asahan Studi Banding ke Jabar, Begini Penjelasan Kabid PMD
Selain itu, kita juga dapat menikmati keindahan alam sekitarnya yang termasuk pepohonan hijau dan lingkungan yang alami. Cocok sebagai rekomendasi tempat berlibur bersama keluarga di akhir pekan.
Khairina, salah seorang pengunjung kepada Mistar Jumat (2/6/23) mengatakan ia bersama keluarga sengaja memilih lokasi air terjun ponot sebagai destinasi wisata mereka di akhir pekan.
“Air Terjun Ponot menawarkan pemandangan yang spektakuler, jadi kalau ke sini bisa dapat foto-foto bagus di bawah air terjun,” ujar ibu dua anak ini.
Hanya saja, dikatakannya pengunjung yang datang tetap harus selalu berhati-hati dan memiliki kondisi fisik yang memadai untuk menjelajahi dan trekking di sekitar Air Terjun Ponot.
Siapkan sepatu atau alas kaki yang nyaman, baju ganti, dan tak lupa membawa bekal makanan sambil menikmati keindahan air terjun.
Baca juga : 5 Kali Berturut Turut Kabupaten Asahan Raih WTP
“Jadi sepertinya ini cocok untuk tempat liburan sama keluarga, kita bisa saksikan gemuruh air terjun yang deras,” ujarnya.
Mendengarkan gemuruh air jatuh, rasakan semilir angin, dan nikmati pemandangan yang menakjubkan diakui Khairina menjadi pengalaman tak terlupakan saat datang ke lokasi air terjun Ponot di Asahan ini.
Datang ke lokasi wisata air terjun ponot ini tidak dikutip biaya tarif masuk. Hanya saja biaya retribusi parkir yang dikelola oleh badan usaha desa setempat. Cukup membayar Rp10 ribu untuk sepeda motor dan Rp20 ribu untuk mobil.
“Sayangnya banyak sampah berserakan di sana sini. Pengunjung yang datang dan pengelola juga harusnya memperhatikan masalah sampah di sekitar air terjun ini,” tandasnya. (perdana/hm18)
