23.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Gubsu Puji Kebesaran Hati dan Antusias Umat Bertemu Ulama di Deli Serdang

Deli Serdang, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyampaikan pujian dan rasa salutnya terhadap kebesaran hati umat muslim yang antusias bertemu dan mendengarkan ceramah para ulama.

Hal itu karena belasan ribu orang memadati lokasi Gedung Serbaguna Astaka, Jalan Pancing, Deli Serdang, Senin (19/12/22) saat gelaran Tabligh Akbar yang dihadiri Ustadz Abdul Somad (UAS).

“Saya tak suka diduakan. Tetapi memang kalau saya yang bicara, orang tak seramai ini yang datang. Coba kalau ulama, berbondong-bondong orang datang. Kadang cemburu juga saya,” sebut gubernur.

Baca Juga:Hasil Evaluasi APBD TA 2023 Belum Turun dari Meja Gubsu, ini Kata Pemko Siantar

Namun diakuinya, banyaknya orang yang datang untuk bertemu ulama merupakan bukti kebesaran Allah, sebab masyarakat masih menaruh perhatian kepada dakwah keagamaan. Sehingga ia pun merasa perlu untuk mendapat pelajaran dari setiap pesan yang disampaikan seorang pendakwah.

“Saya tak mau perpanjang pidato, kami sudah menunggu tausiah dari ulama. Ajari kami beribadah dengan benar, insya Allah, kita mendapat keberkahan. Takbir,” pungkas gubernur.

Sebelum Ustadz Abdul Somad (UAS) berceramah, belasan ribu jemaah menyaksikan lantunan lagu ‘Gema Mujahid’ oleh Group Vocal Al-Maidani. Serta nyanyian ‘Panggilan Jihad’ yang liriknya antara lain, “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar. Kalam Suci Menyentuh Kalbu Berjuang. Maju Serentak Membela Kebenaran. Untuk negara, bangsa dan kemakmuran. Hukum Allah tegakkan. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar”.

Lagu Panggilan Jihad ini, lanjut gubernur, merupakan ciptaan dari seorang tokoh Islam, satu dari lima orang pendiri Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) KH Rivai Abdul Manaf Nasution.

Pernah viral di RRI seluruh Indonesia, bahkan diputar di Malaysia setiap menjelang ceramah Buya Haji Abdul Malik Karim Amarullah atau biasa dikenal dengan Buya HAMKA.

Baca Juga:Gubsu Tegur 8 Pemkab yang Masuk Zona Merah Standar Pelayanan Publik

Atas penciptaan lagu itu, gubernur memberikan penghargaan yang diserahkan kepada Prof Ismet Danial Nasution, putra dari KH Rivai Abdul Manaf Nasution.

Sementara dalam ceramahnya, UAS menegaskan, bahwa lantunan Allahu Akbar jangan diibaratkan sebagai ciri yang buruk. Sebab orang yang menyebutkan itu, menandakan bahwa kebesaran hanya ada pada Allah, sebagaimana dalam setiap Azan berkumandang.

Selain itu, UAS juga menilai bahwa Sumut merupakan provinsi yang masyarakatnya sangat toleran. Saling menghargai perbedaan suku dan agama, serta hidup harmonis di dalamnya tanpa ada paksaan. Kondisi itu dibuktikan dengan keberadaan etnis Tiongkok maupun India yang hidup dan beribadah dengan tenang. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles