18.4 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Dishut Sumut:Total Lahan Hutan Terbakar Capai 506 Hektar

Medan, MISTAR.ID

Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat ada 506 hektar luas cakupan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Perbukitan dan sekitar Danau Toba di Kabupaten Samosir.

Data yang dicatat oleh Dishut ini tersebar di 15 lokasi di Kabupaten Samosir, yakni Turpuk Sihotang, Taman PPK Hutan Pinus, Sorsor Dolok Harian, Sipitu Dai, Simullop Huta Ginjang.

Kemudian, Simpang Gonting, Simarsasar, Samping SMK Negeri 1 Harian, Pertungkoan Salaon Dolok, Menara Pandang Tele, Garoga Simanindo, Buntu Mauli Sitio 2, Tele, Jungak, dan Arsam Sekolah Sianjur.

Baca Juga:Karhutla di Danau Toba, Terduga Pelaku Tak Ditahan

“Berdasarkan data satelit yang ada, titik hotspot yang di Kabupaten Samosir sampai dengan Selasa kemarin, 8 Agustus 2022 berjumlah 50 titik hotspot. Dengan luas terbakar sekitar 506 hektar,” ucap Kepala Dinas Hutan (Kadishut) Provinsi Sumut, Herianto, katanya, Kamis (11/8/2022).

Kebakaran tersebut, terjadi sejak Jumat malam, 5 Agustus 2022. Kebakaran ini ada faktor sengaja dilakukan oknum masyarakat seperti membakar hutan atau lahan untuk membuka lahan pertanian dan membakar sampah yang akhirnya merambat ke kawasan hutan di perbukitan Danau Toba.

Atas hal itu, Polda Sumut dan Polres Samosir mengamankan dua orang diduga melakukan pembakaran tersebut, masing-masing berinsial PS (62) dan KN (14).

Ratusan hektar lahan hutan terbakar ini sangat memperihatinkan. Apa lagi, Pemerintah Pusat menetapkan Danau Toba berstatus Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Baca Juga:Karhutla Marak di Samosir, Bupati Minta Pelakunya Ditindak Tegas

Atas kejadian kebakaran tersebut, Herianto mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sudah membentuk tim Terpadu Penanggulangan Kebakaran Hutan. Tim ini dipimpin atau Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Haris Lubis.

“Kita juga sudah bentuk tim Terpadu Penanggulangan Kebakaran Hutan,” tutur Herianto.

Herianto mengatakan, segala upaya sosialisasi dan pencegahan hingga membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) sudah dilakukan.

Namun, lagi-lagi ada oknum masyarakat melakukan pembakaran di kawasan perbukitan Danau Toba dilakukan dengan sengaja.

Baca Juga:Karhutla di Perbukitan Danau Toba Samosir Berhasil Dipadamkan

Herianto mengatakan pihaknya tetap melakukan perawatan alam Danau Toba dan akan kembali melakukan penghijauan di seluruh lokasi kebakaran tersebut.

“Penghijauan sudah tetap menjadi agenda utama kami,” tukasnya. (anita/hm01)

Related Articles

Latest Articles