Pakpak Bharat, MISTAR.ID
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pakpak Bharat menggelar pelatihan pemandu Arung Jeram di Sungai Lae Ordi, Desa Mbinanga Boang,Kecamatan, Salak Rabu (14/12/ 22).
Pelatihan yang digelar di Gedung Serbaguna Salak ini dibuka langsung Plt. Asisten Il bidang Ekonomi dan Pembangunan, dr.Thomas, MM, melibatkan puluhan peserta dengan persiapan dan keinginan yang kuat
dr.Tomas menyampaikan wilayah Pakpak Bharat sekitarnya memiliki potensi yang cukup menjanjikan pada sektor destinasi minat khusus, arung jeram.
Baca juga:Wow! Arung Jeram di Asahan Kembali Diminati Rafting Eropa
Spot arung jeram atau rafting di Pakpak Bharat semakin bermunculan, ketersedian pemandu untuk olahraga ini juga semakin dibutuhkan oleh wisatawan.
“Kita berterima kasih kepada Kadis Budpar Pakpak Bharat yang telah membuat kegiatan ini untuk melihat peluang tersebut dan memberikan pelatihan kepada sejumlah peserta yang hadir sebanyak 40 orang,” pungkas dr. Tomas, bertempat di Serbaguna Salak.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pakpak Bharat, Drs. Bambang Banurea, yang juga ikut hadir dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa, perlu untuk membenahi dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam rangka pengembangan pemandu wisata arung jeram di Kabupaten Pakpak Bharat.
“Seiring dengan meningkatnya minat wisatawan terhadap sebuah aktivitas yang memadukan unsur petualangan, edukasi, olahraga, dan rekreasi, telah menjawab akan besarnya minat para wisatawan terhadap olah raga minat khusus ini,” pungkas Bambang Banurea.
Spot arung jeram atau rafting di Pakpak Bharat semakin bermunculan, ketersedian pemandu untuk olah raga ini juga semakin dibutuhkan oleh wisatawan.
Pelatihan pemandu arung jeram di Pakpak Bharat tambah Bambang, masih terbilang sangat minim. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pemandu arung jeram yang telah bersertifikasi masih sangat sedikit.
Baca juga:Ini Manfaat Olahraga Arung Jeram untuk Kesehatan Fisik dan Mental
“Pakpak Bharat merupakan salah satu Kabupaten di Indonesia dengan menaruh perhatian khusus pada sektor pariwisata. Hal ini didukung dengan banyaknya pilihan destinasi dan atraksi wisata yang ada di Pakpak Bharat. Potensi ini tentu saja harus bisa kita manfaatkan dengan baik. Salah satu bentuk dari pemanfaatan potensi tersebut adalah dengan peningkatan SDM melalui pelatihan bagi para pemandu arung jeram yang ada,” sebutnya.
Bambang menambahkan, pelatihan pemandu arung jeram (rafting),harus berkesinambungan, agar dampak yang ditimbulkan dapat dikontrol dan terus bisa diawasi.
“Kami sangat berharap pelatihan ini dapat menghasilkan sebuah pemahaman baru. Melalui pelatihan ini pula, kami berharap akan menghasilkan pemandu arung jeram yang profesional,” ucap Bambang Banurea.(sampang/hm06)
