17.5 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Dinas Ketahanan Pangan TPH Sumut Pacu Program Gernas El Nino

Medan, MISTAR.ID

Dalam upaya mengamankan persediaan beras nasional dari ancaman kelangkaan akibat penurunan produksi dari imbas fenomena El Nino, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Provinsi Sumuatera Utara (Sumut) terus memacu pelaksanaan program Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan El Nino.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketapang TPH Sumut HM Juwaini mengatakan, data terakhir Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) yang sudah diterima pihaknya sudah mencapai 41.349 hektar dari alokasi untuk Sumut seluas 45 ribu hektar di 16 kabupaten/kota di Sumut.

“Sebanyak 16 kabupaten/kota dimaksud masing-masing Binjai (404 ha), Langkat (2.862 ha), Karo (1.184 ha), Dairi (528 ha), Serdangbedagai (8.278 ha), Pematang Siantar (200 ha), Simalungun (9.000 ha), Toba (128 ha), Humbanghasundutan (1.005 ha), Tapanuliselatan (3.927 ha), Padangsidimpuan (1.500 ha), Mandailing Natal (3.500 ha), Tapanuli Tengah (2.000 ha), Padanglawas Utara (4.648 ha), Gunungsitoli (500 ha), dan Nias Selatan (1.685 ha),” ujarnya, Minggu (15/10/23).

Baca Juga : Dinas Ketahanan Pangan Antisipasi Meluasnya Virus ASF di Pakpak Bharat

Dikatakannya, ada yang sudah menanam sejak bulan September dan ada juga yang bulan Oktober. Dari lahan untuk Gernas El Nino seluas 41.349 ha tersebut, pihaknya menargetkan produksi sebanyak 215.015 ton Gabah Kering Giling (GKG), atau setara dengan 136.964 ton beras. Hal ini mengingat rata-rata produksi Gabah Kering Panen (GKP) para petani Sumut masih berkisar 5,1 ton per ha.

“Saat ini kita masih terus mengupayakan produksi GKP para petani Sumatera Utara meningkat menjadi 5,2 ton per hektar, melalui bantuan benih padi berkualitas,” imbuhnya.

Dinas Ketahanan Pangan TPH Sumut juga memprioritaskan peningkatan produktivitas dan Indeks Pertanaman (IP) padi demi stabilitas stok beras di wilayah Sumut. Menurutnya, prioritas tersebut khusus ditujukan kepada sejumlah kabupaten sentra padi.

“Para petani di sentra padi kita imbau untuk memperbanyak frekuensi bertanam, dari dua kali setahun menjadi tiga kali, sehingga produksi gabah semakin meningkat,” sebutnya.

Dari periode Januari-Agustus 2023, untuk produksi beras di Sumatera Utara mencapai 1.714.235 ton dari kebutuhan konsumsi masyarakat sebanyak 1.392.689 ton atau sebanyak 174 ribu ton per bulan.

Baca Juga : Atasi Inflasi, Bobby Nasution Minta Dinas Ketahanan Pangan Lakukan KAD

Untuk diketahui, Sumut termasuk lumbung beras nasional. Gernas El Nino memanfaatkan 569.374 ha lahan untuk ditanami benih padi di enam provinsi utama, yakni Sumut, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, serta empat provinsi pendukung seperti Lampung, Banten, Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Barat. Sumut juga sudah memulai pertanaman padi sejak bulan September lalu dan diperkirakan bisa dipanen pada Desember 2023 mendatang. (anita/hm24)

Related Articles

Latest Articles