6.9 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Diduga Manipulasi Data Untuk Dapat Bedah Rumah

Taput, MISTAR.ID – Dua Desa di Kecamatan Siborongborong diduga melakukan perubahan nama Kepala Keluarga (KK), untuk mendapatkan program bedah rumah. Bahkan ada juga dari kedua Kepala Desa itu, ikut sebagai penerima bedah rumah.

Hal demikian disampaikan oleh Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Tapanuli Utara, Harapan Silalahi, Kamis (9/1/20) di Siborongborong.
“Ini benar-benar fakta dilapangan, bahwa penerima bedah rumah itu telah banyak di rubah, sehingga orang yang benar-benar tidak mampu tidak mendapat, dan malah justru sebaliknya yang mendapat,” terang Harapan Silalahi.

Di dua desa yang terjadi di Kecamatan Siborongborong yakni, desa Pariksabungan dan desa Lobu Siregar II. Di desa Pariksabungan, seorang kepala dusun dan istrinya sebagai guru, bahkan memiliki fasilitas mobil dan sepeda motor juga ikut sebagai penerima bedah rumah. Bahkan anggota TPK desa juga mendapat bedah rumah,
“Selain itu, anak yang baru menikah juga mendapat bedah rumah, sementara ia masih masuk dalam Kartu Keluarga orangtua,” jelas Harapan.

Sementara di Desa Lobu Siregar II, oknum Kepala Desa ikut mendapat bedah rumah, padahal di desa tersebut masih banyak masyarakat yang sangat mengharap bantuan bedah rumah.

Harapan sangat berharap agar pihak terkait melakukan evaluasi kembali kelapangan melakukan survei. Pihak terkait juga memberi sangsi kepada pendata, aktor penggati nama penerima bedah rumah.

Sejumlah warga Desa Pariksabungan yang mengaku tertipu. Sebelumnya mereka pernah di daftar pada 2018, sebelum Pemilukada.
”itu adalah rekayasa semua, bahkan kami sudah di data sebelumnya tidak mendapat bedah rumah,sementara yang baru menikah dan bahkan masih terdaftar pada Kartu Keluarga orang tua langsung mendapat bedah rumah,dan apakah ini yang dikatakan keadilan ?” ujar salah seorang warga kesal

Sebelumnya Kepala desa Lobu Siregar II Sahata Siahaan saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa rumah yang di tempatinya mendapat bedah rumah,
”Ia tulang, rumah saya mendapat bedah rumah”.

Sementara itu Kepala Desa Pariksabungan Mangatur Tampubolon, tidak menjawab handphonenya

Penulis : freddy
Editor : Rika

Related Articles

Latest Articles