Dairi, MISTAR.ID

Proyek kegiatan pembukaan jalan 6 x 9 panjang= 6 x 1.250 meter dan pembuatan gorong-gorong baja menuju akses pertanian yang baru selesai dikerjakan, sudah hancur lebur karena diduga dikerjakan asal-asalan.

Proyek yang sudah hancur itu bersumber dari dana desa (DD) tahun anggaran 2021 dengan biaya Rp103.266.940, di Desa Barisan Nauli Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi Sumatera Utara.

Hancurnya proyek tersebut disampaikan warga sekitar, Selasa (2/8/22), dengan memperlihatkan gambar kondisi jalan putus dan gorong-gorong baja sudah terlihat hancur, yang menyebabkan akses jalan ke lahan pertanian warga itu putus total.

Baca Juga:Berbiaya Rp9,9 M, Proyek Gorong-Gorong Galvanis di Bah Kapul Hancur 

Dikatakan warga sekitar, proyek itu diduga dikerjakan asal-asalan hingga secepat itu rusak. Gorong-gorong baja itu selesai dikerjan pada Maret 2022, tapi sudah hancur.

Kepala Desa Barisan Nauli Saridayan Malau ketika dikonfirmasi MISTAR.ID lewat Hp nomor +62812-63xx xxxx namun yang menerima (mengangkat panggilan) mengaku sebagai Ketua PKK Desa Barisan Nauli, Selasa (2/8/22), saat ditanya sedang di mana kepala desa, menjawab dengan cetus dan arogan.

“Saya ketua PKK, kenapa rupanya?” katanya via seluler. Ketika ditanya penyebab kerusakan jalan dan gorong-gorong baja dimaksud, dengan gaya arogan dia mengatakan bahwa itu akibat longsor. “Kenapa rupanya. Itu karena longsor. Kenapa rupanya,” sebutnya.

Baca Juga:Hujan Deras di Siantar, Tembok Rumah Warga Dijebol Air dari Gorong-gorong

Sebelumnya diberitakan MISTAR.ID, sejumlah proyek DD 2021 Desa Barisan Nauli yang pekerjaan fisiknya dipertanyakan sejumlah warga sekitar dan sudah viral di medsos, hingga Inspektorat Dairi dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Dairi langsung turun ke Desa Barna Sumbul melakukan kros cek lapangan, apakah sudah sesuai laporan realisasi anggaran.

Pj Kepala Inspektorat Dairi Elon Siagian yang kembali dikonfirmasi terkait hasil pemeriksaan lapangan sebelumnya, Selasa (2/8/22) menyebutkan, SPJ pelaksanaan DD 2021 Desa Barisan Nauli Sumbul sedang dalam pemeriksaan inspektorat.(manru/hm10)