17.7 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Demo HMI di Asahan Ricuh, Mahasiswa Sempat Duduki Ruang Paripurna DPRD

Asahan, MISTAR.ID
Aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kisaran di depan Gedung DPRD Asahan, Kamis (1/9/22), berlangsung ricuh.

Mahasiswa terlibat saling dorong dan nyaris baku hantam dengan aparat kepolisian. Massa HMI bahkan sempat merangsek masuk dan menduduki ruang paripurna di gedung dewan.

Pantauan wartawan, aksi kelompok mahasiswa ini dimulai dari Tugu Garuda di Universitas Asahan sekira pukul 14:30 WIB.

Jalannya aksi berlangsung normal dan lancar. Massa mahasiswa menyampaikan aspirasi mereka di stasiun BBM Pertamina Kisaran, di Jalan Cokroaminoto.

Baca Juga:Tuntut Pengaspalan Jalan, Ratusan Warga STM Hilir Unjuk Rasa ke Kantor Bupati Deli Serdang

Puas menyampaikan orasinya, mahasiswa kemudian bergerak menuju Kantor DPRD Asahan di jalan lintas Sumatera (Jalinsum). Di sini, aksi berjalan normal meski mahasiswa sempat menghadang sebuah truk dan menjadikannnya panggung orasi dengan naik di atasnya.

Mahasiswa juga sempat melakukan aksi bakar ban serta keranda mayat yang mereka bawa, yang disebut sebagai bentuk kekesalan mahasiswa atas tidak berpihaknya mahasiswa kepada rakyat.

Aksi ricuh dipicu setelah mahasiswa HMI masuk ke halaman Kantor DPRD Asahan dan mulai mencangkul membentuk lubang, bermaksud melakukan aksi tanam diri namun dihalang-halangi oleh Kompol Yayang, Kabag Ops Polres Asahan.

Baca Juga:GMNI Medan Geruduk Pertamina, Sebut Distribusi Tidak Jelas

“Hei sudah itu. Jangan digali-gali di sini,” kata Yayang.

Dilarang untuk tak membuat lubang galian di halaman Gedung DPRD, membuat massa HMI tak gentar.

Seorang mahasiswa yang memegang cangkul tetap melanjutkan galiannya, Yayang bersama beberapa personil kepolisian lainnya terlibat saling dorong hingga kericuhan terjadi.

Baca Juga:Ratusan Buruh Unjuk Rasa Minta Presiden Cabut UU Cipta Kerja

Suasana memanas hingga beberapa orang mahasiswa berhasil menduduki ruang paripurna. Beberapa menit menduduki ruang utama gedung dewan ini, para mahasiswa keluar dari dalam ruangan.

“Awalnya, aksi kami berjalan normal namun ada keributan di saat adanya oknum polisi yang menghalang-halangi kami dan membuang bendera kami. Kami tidak terima, inilah yang membuat teman-teman aksi menjadi marah,” kata Ketua HMI Cabang Kisaran Syaiful Rangkuti.

Pascaricuh, kondisi massa HMI saat ini sudah normal. Kapolres Asahan AKBP Roman Smaradhana Elhaj berupaya menenangkan mahasiswa dan mengajak mereka berdialog di aula Mapolres Asahan.(perdana/hm10)

Related Articles

Latest Articles