Deli Serdang, MISTAR.ID
Masyarakat Dusun Madiun dan Dusun PW Asri Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang protes beroperasinya pabrik pvc/gypsun di bawah naungan PT Sumber Indo Makmur.
Pasalnya, selain berdiri dipemukiman penduduk, debu dari pabrik tersebut sudah mencemari udara. Sehingga rumah warga sekitar kerap diselimuti debu. Bukan itu saja, mesin pabrik yang beroperasi 24 sudah sangat mengganggu ketentraman warga.
“Daerah kami kan bukan kawasan industri. Kok bisa pula berdiri pabrik sebesar ini. Kemudian debu dari pengolahan pvc atau gypsun cukup mengganggu pernafasan, karena masuk sampai ke dalam rumah. Belum lagi suara mesin yang membuat bising selama 24 jam,” kata HK.Suwito kepada mistar.id, Senin (6/3/23).
Baca juga:Gawat! Kualitas Lingkungan Hidup di Siantar Bermasalah
Dikatan Suwito, sebenarnya warga sudah beberapa kali menyampaikan komplain kepada pihak PT Sumber Indo Makmur, namun tak pernah ditanggapi.
Kata Suwito, dulunya dilokasi yang sama berdiri hanya kilang penggilingan jagung dimana bagunannya tidak begitu luas. Namun sejak tahun 2022, sudah berganti menjadi pabrik pcv/gypsun.
Untuk itu,ia meminta kepada Pemkab Deli Serdang maupun dinas terkait agar meninjau lansung kelapangan. Termasuk masalah izin lingkungan.
“Kalaupun sudah ada izin lingkungan harap ditinjau ulang, karena lokasinya dipemukiman penduduk,” ungkapnya.
Bahkan, tambahnya dalam waktu dekat para warga akan mengirimkan surat kepada Bupati Deli Serdang terkait keberadaan pabrik tersebut.
Senada juga diungkapkan Wahyuni, salah seorang ibu rumahtangga yang rumahnya persis berdempetan dengan tembok PT Sumber Indo Makmur.
“Bukan rumah kami saja yang berdebu, jemuran pakainnya kami juga berabu.Ini kan sudah sangat meresahkan kami warga sekitar. Makanya kami mita agar operasi pabrik yang meresahkan ini dihentikan saja,” tegas Ibu anak dua ini dengan nada geram atas berdirinya pabrik disebelah rumahnya.
Manegemen Pihak PT Sumber Indo Mamur yang dikonfirmasi tidak berada ditempat. Menurut salah seorang karyawannya, Winaldi, pimpinannya tidak berada ditempat.
Kabid Penataan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Deli Serdang, Indra Soangkupun Siregar yang dikonfirmasi diruang kerjanya berjanji akan menindak lanjuti keluhan warga.
Baca juga:Gawat! Kualitas Lingkungan Hidup di Siantar Bermasalah
“Besok kita akan turun kelapangan guna menindak lanjuti keluhan warga,” tutur Indra.
Ketika ditanya apakah PT Sumber Indo Makmur sudah memiliki dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKP-UPL), Indra langsung memerintahkan stafnya untuk melihat data dikomputer.
“Setelah kami cek, UKL-UPL sudah keluar tahun 2021 dimana dokolumenya adalah pengelohan industri plastik. Makanya besok kita akan turun untuk memastikan barang yang dihasilkan. Termasuk menyangkut abu dan suara mesin yang meresahkan warga,” tandas Indra. (rinaldi/hm06)
