11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Capaian Angka Stunting di Batu Bara 18,35 Persen

Batu Bara, MISTAR.ID

Bupati Batu Bara Zahir menghadiri kegiatan pemetaan dan analisis situasi program stunting yang digelar di aula rumah dinas bupati, Kompleks Tanjung Gading Inalum, Kecamatan Sei Suka, Selasa (17/5/22).

Zahir menyatakan, mencegah dan menangani stunting merupakan komitmen pemerintah RI, yakni mencapai angka penurunan stunting 14% di tahun 2024. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Batu Bara melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) melakukan pemetaan dan analisis situasi program stunting.

“Batu Bara telah ditetapkan sebagai kabupaten lokus dalam penurunan masalah gizi stunting di Provinsi Sumatera Utara tahun 2021,” ujarnya.

Baca Juga:Kepala BKKBN RI Turun ke Batu Bara Bahas Penanganan Stunting

Penanganan stunting di Batu Bara, sebut Zahir, dilakukan melalui aksi-aksi yang terintegrasi dengan pihak-pihak terkait.

Kadis Kesehatan P2KB Batu Bara Wahid Khusyairi dalam laporannya menyampaikan berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting di Batu Bara sebesar 30,9%.

Untuk menepis angka tersebut, atas arahan dari Bupati Zahir, Dinas Kesehatan P2KB Batu Bara melakukan penimbangan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) secara massal kepada lebih dari 90% balita. Hasilnya, angka stunting berada di angka 18,35%.

Baca Juga:Turunkan Angka Stunting, Ini yang Dilakukan Pemkab Batu Bara

“Kita terlebih dahulu melakukan pelatihan kepada tenaga-tenaga pengukur. Selanjutnya mereka diturunkan untuk melakukan penimbangan dan pengukuran ulang sesuai EPPGBM. Kita memiliki alat yang terbatas, maka pelaksanaannya ke posyandu-posyandu selama setengah bulan,” ujar Wahid.

“Untuk posyandu yang belum mencapai angka 90% akan diukur ulang kembali. Begitulah prosesnya sehingga mendapatkan angka 18,35% stunting di Batu Bara,” ungkapnya. (ebson/hm14)

Related Articles

Latest Articles