BPMP Sumut Gaungkan Program Senam Anak Indonesia Hebat


Kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat di SMKN 8 Medan. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumatera Utara (Sumut), Tajuddin Idris menegaskan komitmennya dalam menggaungkan program Senam Anak Indonesia Hebat.
Dimana senam itu disebut Tajuddin sebagai bagian dari pendidikan kesehatan dan karakter, yang merupakan inisiatif Kemendikdasmen untuk membiasakan anak-anak berolahraga sejak dini.
Menurut Tajuddin, olahraga pagi sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental anak-anak. Juga melancarkan aliran darah serta meningkatkan suplai oksigen ke otak, dan membantu anak lebih fokus saat belajar.
“Negara-negara lain pun membiasakan olahraga. Bahkan setelah belajar, anak-anak di beberapa negara juga diberikan kesempatan istirahat untuk memulihkan kelelahan fisik dan mental yang dirasakan,” katanya, pada Selasa (18/2/25).
Tajuddin menyebutkan, BPMP Sumut juga mencontohkan budaya hidup sehat dengan rutin mengadakan senam bersama seluruh pegawai setiap Jumat pagi pukul 07.30 WIB.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah membuat video untuk disosialisasikan kepada semua satuan pendidikan nantinya.
“BPMP saat ini memang sangat ofensif, sangat getol bagaimana agar memasarkan Senam Anak Indonesia Hebat ini,” tuturnya.
Program ini kata Tajuddin, menjadi bagian dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang mencakup bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
Ke depan, pihaknya juga akan mulai masuk dan mensosialisasikan program lainnya seperti revitalisasi sekolah, pencegahan dan penanganan anak tidak sekolah (ATS), kurikulum deep learning, pembelajaran coding, kecerdasan buatan (AI), literasi sains dan numerasi serta makan bergizi gratis (MBG).
“Tapi fokus kami untuk sementara ini sambil menunggu juknis (petunjuk teknis) SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) keluar maka kita akan sosialisasikan Senam Anak Indonesia Hebat," tuturnya.
"Kemudian pendidikan karakter, 7 kebiasaan anak dan wajar (wajib belajar) 13 tahun dan digitalisasi pembelajaran,” sambungnya mengakhiri. (susan/hm27)