Medan, MISTAR.ID
Perhelatan piala dunia baru saja dimulai dengan mempertandingkan tuan rumah Qatar vs Ekuador, Minggu (20/11/22) malam. Biasanya, dalam event sepakbola 4 tahunan itu sejumlah pihak akan menggelar nonton bareng (nobar).
Selain di dalam ruangan, biasanya sejumlah pelaksana juga melaksanakan nobar di ruang terbuka (outdoor). Lalu, bagaimana prakiraan cuaca selama perhelatan piala dunia berlangsung?
Berikut ulasan prakiraan cuaca sepanjang November hingga Desember 2022, berdasarkan data yang dihimpun mistar.id, dari Stasiun Klimatologi Sumatera Utara (Sumut), Senin (21/11/22) siang.
Baca Juga:Piala Dunia 2022 Dibuka dari Tenda Suku Badawi
Kepala Stasiun Klimatologi Sumatera Utara Syafrinal mengatakan, curah hujan di Sumut pada bulan November dalam kategori menengah hingga tinggi antara 101 – 500 mm. Adapun daerah yang mengalami sifat hujan Bawah Normal (BN) sebanyak 16.4 %, Normal (N) mencapai 49.6 % dan Atas Normal (AN) mencapai 34.0%.
Hal serupa juga terjadi pada Desember 2022, curah hujan juga masuk kategori menengah hingga tinggi berkisar antara 101 – 500 mm. Ppada Desember 2022, daerah yang mengalami sifat hujan Bawah Normal (BN) sebanyak 26.6 %, Normal (N) mencapai 56.6 % dan Atas Normal (AN) mencapai 16.8 %.
“Kalau untuk prakiraan tingkat ketersediaan air bagi tanaman, pada November 2022 secara umum wilayah Sumatera Utara berada pada kategori cukup,” ujarnya.
Baca Juga:Phishing Sampai Penipuan NFT Mencatut Piala Dunia Qatar 2022
Syafrinal mengatakan, prakiraan anomali suhu muka laut di wilayah Nino 3.4 berdasarkan SSA-BMKG (Singular Spectrum Analysis) menyatakan bahwa pada periode November hingga Januari 2023 (NDJ), indeks Nino 3.4 akan berada pada kondisi La Nina.
Sementara prakiraan anomali suhu permukaan laut di wilayah Nino 3.4 pada bulan November hingga Januari 2023 diprakirakan berada dalam kondisi dingin. Anomali suhu permukaan laut Indonesia pada bulan November 2022 diprakirakan umumnya didominasi kondisi hangat.
“Kemudian pada Desember 2022 kondisi anomali melemah menuju kondisi Netral hingga April 2023. Sedangkan prakiraan anomali suhu permukaan laut di sekitar wilayah Sumatera Utara pada bulan November hingga Januari 2023 berada pada kondisi anomali positif,” ucapnya.
Baca Juga:FIFA Klaim Hampir Tiga Juta Tiket Piala Dunia Terjual
Prakiraan Indeks Dipole Mode (IOD) pada November hingga Januari 2023, BMKG potensi Dipole Mode bersifat negatif. Beberapa institusi/model internas lainnya juga menyatakan bahwa ICD berada pada kondisi negatif hingga Desember 2022.
Untuk prakiraan angin pada lapisan 850mb di wilayah Indonesia secara umum pada bulan November 2022 menunjukkan Monsun Australia mulai melemah. Sedangkan Monsun Asia diprediksi mulai aktif di wilayah Indonesia bagian barat dan mulai mendominasi hamper seluruh wilayah Indonesia pada Desember 2022 hingga Januari 2023.
Adapun daerah yang diprakirakan memiliki curah hujan kategori sangat tinggi (>500 mm) meliputi sebagian Kabupaten Asahan. Sedangkan daerah yang memiliki curah hujan kategori rendah (51-100 mm) meliputi sebagian Kabupaten Toba.
Baca Juga:Stadion Al Bayt, Panggung Pembukaan Perhelatan Piala Dunia Qatar 2022
Prakiraan sifat hujan Sumatera Utara bulan November 2022, pada umumnya berada pada kategori normal hingga atas normal. Kategori bawah normal meliputi sebagian wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan, Karo, Labuhan Batu. Labuhan Batu Selatan, Mandailing Natal, Nias Barat, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Pakpak Bharat, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Toba.
Untuk prakiraan curah hujan Sumatera Utara bulan Desember 2022, pada umumnya berada dalam kategori menengah hingga tinggi berkisar antara 101 – 500 mm. Daerah yang diprakirakan memiliki curah hujan kategori sangat tinggi (>500 mm) meliputi sebagian Kabupaten Asahan. “Sedangkan daerah yang memiliki kategori rendah (0-100 mm) meliputi sebagian Kabupaten Simalungun,” ucapnya.
Prakiraan sifat hujan Sumatera Utara bulan Desember 2022, pada umumnya berada pada kategori bawah normal hingga normal. Kategori atas normal berada pada sebagian wilayah Kabupaten Asahan, Batubara, Dairi, Deli Serdang dan Humbang Hasundutan.
Baca Juga:Lagu Dreamers dari Jungkook BTS Dipastikan Isi Pembukaan Piala Dunia 2022
“Kemudian Karo, Labuhan Batu, Labuhan Batu Selatan, Lebuhan Batu Utara, Langkat, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Pematangsiantar, Samosir, Serdang Bedagai, Simalungun, Tanjung Balai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Kota Tanjung Balai,” sebutnya.
Diketahui, perhelatan piala dunia sendiri akan melangsungkan 64 pertandingan akan tersaji terhitung sejak 20 November hingga 18 Desember 2022.(ial/hm15)
