Tebing Tinggi, MISTAR.ID
Kondisi fenomena El Nino di Kota Tebing Tinggi belum mendapatkan keluhan dari para petani di Kota dengan Kota Lemang, Jumat (4/8/23).
Terkait dampak El Nino terhadap petani di Kota Tebing Tinggi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Tebing Tinggi, Marimbun Marpaung mengatakan belum ada menerima laporan dari warga.
“Sampai saat ini belum ada pak,” tulis Marimbun, Via Whatsapp, Jumat (4/8/23) saat dikonfirmasi Mistar.id.
Sembari menyampaikan bahwa dirinya sedang menghadiri rapat antisipasi El Nino di tingkat Provinsi.
Baca juga:Â Meski El Nino Melanda, Bulog Pematang Siantar Pastikan Stok Beras Selalu Aman
“Dan hari ini saya menghadiri rapat antisipasi el nino di provinsi,” tutup Marimbun saat dikonfirmasi Mistar.id.
Sementara itu, BMKG mengklasifikasikan intensitas El Nino menjadi tiga kategori berdasar nilai indeks Nino, yaitu El Nino lemah, moderat, dan kuat. El Nino lemah berkisar antara 0.5 hingga 1.0, El Nino moderat berkisar antara 1.0 hingga 2.0, sedangkan El Nino kuat dengan nilai lebih dari 2.0.
Baca juga:Â Antisipasi Dampak El Nino, DKPP Siantar Sampaikan Sejumlah Anjuran ke Petani
Masih menurut BMKG, El Nino memiliki dampak yang beragam dalam lingkup skala global. Beberapa negara di kawasan Amerika Latin seperti Peru, saat terjadi El Nino akan berdampak pada meningkatnya curah hujan di wilayah tersebut. Sedangkan di Indonesia secara umum dampak dari El Nino adalah kondisi kering dan berkurangnya curah hujan. (Nazli/hm21).
