Batu Bara, MISTAR.ID
Orang tua korban kasus dugaan kekerasan terhadap anak dibawah umur, berinisial Siti Rohani    mengakui terus terang bahwa penyidik pembantu Unit PPA Polres Batu Bara Aipda Dian Novita tidak ada meminta uang kepada dirinya.
Pengakuan tersebut disampaikan Siti Rohani pada saat dikonfirmasi di ruang Propam Polres Batu Bara, Senin (22/4/24).
Kasi Humas Polres Batu Bara AKP AH. Sagala menjelaskan pengakuan tersebut disampaikan Siti Rohani menanggapi pemberitaan salah satu media online baru-baru ini.
“Hasil pemeriksaan dan konfrontir kepada semua pihak yang terkait menyatakan pelaporan. Siti Rohani mengakui bahwa Penyidik pembantu Unit PPA Sat Reskrim Polres Batu Bara Aipda Dian Novita tidak ada meminta uang kepada pelapor atau korban dalam hal proses penanganan perkara yang dilaporkan,” terang AKP AH. Sagala.
Baca juga:Â Polres Batu Bara Cek Kondisi 47 Tahanan
Melalui pemeriksaan dan konfrontir tersebut, pelapor (orangtua korban) Siti Rohani menjelaskan kronologi mencuatnya berita di media online tersebut.
Pada saat penanganan proses pelaporan, saksi korban Siti Rohani mengaku ada bertemu dengan seorang laki-laki yang diketahui bernama Rahmad di depan kantor Sat Reskrim Polres Batu Bara.
Saat itu Siti Rohani mengetahui Rahmad berprofesi sebagai tukang bangunan. Rudi menanyakan tujuan dirinya berada di Polres Batu Bara.
Menurut Siti Rohani, pada pertemuan tersebut Rahmad menawarkan kepada dirinya untuk bisa membantu perkara yang sedang ditangani oleh Unit PPA Polres Batu Bara. Bahkan Rahmad menyatakan bersedia mengantarkan anak korban Siti Rohani visum ke rumah sakit bersama temannya Rudi. Belakangan hari, Rudi diketahui sebagai wartawan media online lokal.
Baca juga:Â 5 Perampok Truk Mengaku Anggota Polri di Batu Bara Diringkus, Begini Modus Operandinya
Siti Rohani juga menjelaskan dirinya diminta Rudi menyediakan sejumlah uang. Tidak percaya begitu saja, Siti Rohani mengkonfirmasi Aipda Dian Novita. Saat itu Dian membantah dirinya ada meminta uang dalam jumlah apapun seperti disampaikan Rudi.
Ketika Siti Rohani menanyakan kembali kepada Rudi malah bantahan yang diterima. Rudi mengakui tidak ada meminta uang dari Siti Rohani.
“Akhirnya Siti Rohani tidak ada memberikan uang seperti yang diminta Rudi tersebut,” beber Sagala.
Sementara itu saat dikonfirmasi Sie Propam Polres Batu Bara Iptu Arianto Sitorus, Rudi mengatakan tidak mengetahui kapan dan di mana Aipda Dian Novita meminta uang kepada Siti Rohani sebesar Rp. 2 juta.
Baca juga: Polres Labusel Singkap Kasus Curas Viral Terhadap Pasutri
Namun Rudi mengatakan, berdasarkan konfirmasi lewat seluler pada 28 Agustus 2023, Siti Rohani menyebutkan ada menyerahkan uang sebesar Rp. 2 juta kepada Aipda Dian Novita.
“Saat konfirmasi, ternyata Rudi merekam hasil pembicaraan dengan menggunakan handphone miliknya. Sedangkan Siti Rohani menerangkan bahwa Aipda Dian Novita tidak ada meminta uang sejumlah Rp. 2 juta dari dirinya. Bahkan dirinya tidak menyadari percakapannya di rekam oleh Rudi,” jelas Sagala.
Dipaparkan Sagala, pada pemeriksaan, kepada petugas Rudi tidak dapat menunjukkan bukti pemberian uang sebesar Rp. 2 juta. Begitu juga hasil koordinasi dan konfirmasi Sie Propam Polres Batu Bara kepada Aipda Dian Novita bahwa yang bersangkutan tidak ada menerima atau meminta uang dari Siti Rohani.
Baca juga:Â Tiga Pelaku Curas Terhadap Pasutri di Labusel Ditangkap, Seorang Lagi BuronÂ
“Berdasarkan pemeriksaan dan konfirmasi dengan semua pihak yaitu Siti Rohani, Rudi, Rahmad terbukti Aipda Dian Novita tidak ada meminta atau menerima uang dari Siti Rohani,” tukas AKP AH. Sagala.
Sekedar diketahui, salahsatu media online memberitakan dugaan oknum Bripka DN ada menerima uang dari saksi Siti Rohani sebesar Rp. 2 juta. Namun sebelum menerbitkan berita tersebut, wartawan pembuat berita tidak melakukan konfirmasi dengan pihak yang diduga menerima uang.
Akibat berita tersebut, penyidik pembantu Unit PPA Polres Batu Bara Aipda Dian Novita diperiksa Sie Propam Polres Batu Bara. Sie Propam juga memeriksa dan mengklarifikasi Siti Rohani dan Rudi selaku pembuat berita. (ebson/hm17)
