Sidikalang, MISTAR.ID
Pembangunan drainase di Kelurahan Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, ididuga asal dikerjakan. Akibatnya, bangunan yang dihasilknya dinilai kurang berkualitas dan sudah mulai rusak.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Dairi kemudian memerintahkan pihak pelaksana agar membongkar dan memperbaiki bangunan yang sudah selesai.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Erwin Sitorus, saat dikonfirmasi Mistar.id lewat pesan WhatsApp, Rabu(18/10/23), membenarkan hal itu.
Baca Juga:Â 60 Calon Kades di Dairi Teken Pakta Integritas dan Deklarasi Damai
“Itu masih tahap pelaksanaan, dan sudah diperintahkan sebahagian dibongkar agar diperbaiki. Juga tukangnya harus diganti karena pekerjaannya kurang berkualitas,” jawab Erwin.
Proyek tersebut, lanjut Erwin, merupakan pengembangan sistem drainase yang terhubung langsung dengan sungai dalam daerah kabupaten/kota, tepatnya di sekitar Pondok Pesantren Sidiangkat, Kelurahan Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang.
Pantauan di lokasi, pada papan proyek terlihat nomor kontrak: 600.2/03.2/PPK/RSDL/IX/2023 dengan nilai proyek Rp140.029.729,73, Sumber dana DAU Kabupaten Dairi Tahun Anggaran 2023 pada Dinas PUTR dan pelaksana CV Ujung Dasa Mulia.
Baca Juga:Â Pokja Tender Proyek Pemkab Dairi Dilaporkan Kontraktor ke APH dan KPPU
Kondisi proyek drainase terlihat hancur yang diduga akibat campuran semen, pasir dan batu tidak sesuai.
Seorang pekerja di lokasi, bermarga Limbong, mengatakan kerusakan pada sejumlah bangunan drainase tersebut bukan karena campuran semen tidak sesuai, tetapi akibat dilintasi anak-anak sekolah serta curah hujan yang tinggi.
Diakui Limbong, mereka mengerjakan pembangunan drainase bangunan baru dengan volume panjang 170 meter berbentuk kubus atau persegi, dengan tinggi pasangan batu kiri kanan 70×20 cm, pondasi 20 cm, lebar lantai 40 cm. (Manru/hm22)
