5.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

ASN BPS Lindas Kucing Hamil, Pemilik Histeris Kagetkan Warga

Deli Serdang, MISTAR.ID

Mobil Toyota Calya silver yang dikemudikan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Deli Serdang melindas kucing betina hamil saat melintas di Jalan Jeruk Perumahan BSP, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (14/12/23) malam.

Melihat kucing kesayangannya dilindas mobil, pemilik kucing bernama Ecy Kembaren menjerit histeris menjelang tengah malam. Teriakannya itu pun mengagetkan warga sekitar. Dalam sekejap warga pun berkerumun.

Sementara pengemudi mobil yang belakangan diketahui bernama Putra Waruwu, langsung berjalan menuju rumah mertuanya yang tidak jauh dari lokasi, seolah tidak ada kejadian.

Baca juga: China Berhasil Kloning Kucing Pertama

Sementara pemilik kuncing tak henti-hentinya mengucapkan kata sumpah serapah.

“Kucing kami ini jinak kali. Setiap kami pulang selalu menyambut di dekat rumah. Dia keturunan kucing jenis anggora. Mobil kami persis di belakang mobil Calya yang dikemudikan Putra. Jadi kami melihat jelas kucing kami yang hamil itu dilindasnya,” kata pemilik kucing kepada Mistar dengan nada tinggi.

Pengemudi Calya, Putra sempat mendatangi kembali lokasi kucing yang dilindasnya bersama keluarganya. Saat itu kucing yang dilindasnya sedang ditangisi oleh pemiliknya. Kondisi kucing sekarat.

“Oh, cuma kucingnya. Kirain apa,” bilang Ayu Gulo istri Putra dan mertuanya, Gulo yang berprofesi menjalankan uang. Lalu mereka pergi menuju rumahnya.

Sikap terkesan angkuh keluarga ASN BPS itu menuai cemooh warga. “Bagi mereka mungkin kucing bukan binatang apa-apa. Tapi bagi kami kucing merupakan hewan spesial,”sebut Devi, adik Ecy sambil menangis sedih.

Ia terlihat terus mengelus badan kucingnya yang sekarat. “Terlalu sepele mereka,”sebut sejumlah warga yang berusaha menenangkan emosi pemilik kucing.

Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Hidayah Komplek Perumahan BSP Desa Pasar Melintang, H Kembaren menyesalkan ketidakpedulian penabrak hewan. (sembiring/hm17)

Related Articles

Latest Articles