Tanjungbalai, MISTAR.ID
Sejumlah aktivis pada Sen (1/11/21) melakukan unjuk rasa di Tanjungbalai. Aktivis dari kalangan pemuda itu menyoroti adanya dugaan gratifikasi dalam proyek pokok pikiran (POKIR) yang mereka sinyalir ada oknum dewan bermain ‘fee’.
Salah seorang pimpinan DPRD Kota Tanjungbalai, Syahrial Bakti saat dikonfirmasi media, kesannya tak ingin menanggapi aksi pengunjukrasa yang mengatasnamakan Koalisi Energy Rakyat Mengunggat.
Namun, pimpinan DPRD dari partai PKB tersebut terlihat sempat adu mulut dengan sejumlah pendemo. Hal itu terjadi pada saat pendemo terus mendesak menyatakan sikap aspirasi mereka untuk ditanggapi.
Baca Juga:Â Tim Penyidik Pidsus Kejatisu Limpahkan Berkas Dugaan Korupsi Pupuk Rp7,2 M ke Penuntutan
Koordinator aksi, Faisal Rambe SH meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas terkait persoalan proyek POKIR itu.
Sementara itu, Alrivai (Aldo) dari Gabungan Penyampai Aspirasi Indonesia (GAPAI) Tanjungbalai-Asahan juga turut mempertanyakan kepada pimpinan DPRD Tanjungbalai, namun tetap saja tidak mendapat tanggapan.
Pada Rabu (27/10/21) lalu, Koalisi Energy Rakyat Mengunggat Kota Tanjungbalai juga sudah melayangkan surat ke KPK di Jakarta, juga sudah unjuk rasa terkait proyek POKIR itu.(saufi/hm02)
