13.8 C
New York
Sunday, May 5, 2024

5 Personil Poldasu Positif, Seorang Diantaranya Meninggal Dunia

Medan, MISTAR.ID

Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengakui, selama pandemi Covid-19, 5 personil Poldasu dinyatakan positif, bahkan seorang diantaranya meninggal akibat virus yang mematikan ini.

Hal ini dikatakan orang nomor satu di jajaran Poldasu saat talk show yang disiarkan melalui online dari media centre Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Senin (18/5/2020).

“Secara umum kami (personel Polda Sumut) yang terpapar Covid-19 jumlahnya 50 orang. Yang positif ada lima orang, meninggal satu orang dan sembuh dua orang,” kata Martuani.

Mantan Kapolda Papua itu memaparkan, personel yang meninggal dunia sebelumnya bertugas di Polda Sumut dengan pangkat komisaris polisi (Kompol).

“Justru rapid test-nya negatif, tapi gejala klinis adalah gejala Covid. Seminggu kemudian anggota saya ini meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol Covid-19,” jelas Martuani.

Martuani menjelaskan, perwira menengah yang meninggal dunia itu terpapar Covid-19 dari istrinya yang berprofesi sebagai bidan. Sang istri tidak menyadari bahwa dia menjadi carrier virus bagi suami dan anaknya.

“Dia masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Selain yang meninggal dunia, Martuani mengakui banyak anggotanya yang mengalami gejala klinis Covid-19. Tapi tidak etis saya sampaikan di sini,” ucapnya.

Namun jenderal berbintang dua ini memastikan semua anggotanya yang mengalami gejala klinis Covid-19 mendapat penanganan sesuai prosedur seharusnya. Pemakaman yang meninggal juga sesuai dengan protokol Covid-19.

“Tidak ada yang boleh menjenguk, menjiarahi, atau ikut memakamkan. Polda Sumut sudah menyiapkan petugas untuk proses pemakaman ini. Setiadak-tidaknya 4 jam pascakejadian (meninggal) harus dimakamkan,” sebut dia.

Dia sendiri mengakui pihaknya tengah mendalami dugaan penyelewengan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) di sejumlah daerah di Sumut.

“Sebagaimana instruksi Presiden, kami akan terapkan kasus ini sebagai tindak pidana korupsi. Ada beberapa wilayah yang sudah kami telusuri. Kami sedang kumpulkan data apakah benar terjadi tindak pidana korupsi,” kata dia.

Martuani memastikan Polda Sumut tidak akan memberikan toleransi pada tindakan yang menyentuh rasa keadilan, seperti dugaan penyelewengan bansos dan BLT.

“Saya tidak perlu sebutkan daerah mana saja. Saya sudah peritahkan Direktur Reserse Kriminal Khusus untuk menyelidiki dugaan penyimpangan apakah bantuan sosial apakah bantuan langsung tunai,” tegasnya.

Isu penyimpangan bansos dan BLT ini mulai banyak disuarakan masyarakat belakangan ini. Bahkan sejumlah unjuk rasa dilakukan warga untuk menyampaikan ketidakpuasannya.

Dirinya pun mengakui ada masalah dalam penyaluran bansos dan BLT saat ini. Persoalannya tidak terlepas dari pendataan dan administrasi.

“Ada yang rumahnya permanen, rumahnya bagus, tapi dia menerima bansos dan di rumahnya ditulis sebagai penerima bansos. Ini menyinggung rasa keadilan kita. Ini masalah data. Data ini perlu divalidasi dan di-up-date,” sebut Martuani.

Kesalahan dalam pendataan, menurutnya, juga membuat bantuan menjadi tumpang tindih. Ada warga yang sudah mendapat bantuan dari Kemensos, kembali mendapat dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Kondisi ini yang membuat mayarakat merasakan ketidakadilan.

“Karena itu, Kapolri menginstruksikan tiap polsek dan polres langsung action memberi bantuan ke orang yang belum mendapatkan bantuan. Sesuai perintah kapolri, masing-masing Polres menyiapkan 10 ton beras, dananya dari Mabes Polri, dan Polda Sumut menyiapkan 25 ton beras, untuk masyarakat yang belum kebagian atau tidak dapat bantuan,” tegas Martuani.

Dia mengatakan, terkait dengan adanya pasar murah di Sumatera Utara, pihak panitia seharusnya berkoordinasi dengan Polda Sumut. “Sehingga ada mekanisme sehingga tidak menimbulkan kerumunan masyarakat. Psycal distancing itu wajib,” sebut Martuani.

Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhui psycal distancing. “Ini akan menimbulkan masalah baru. Kita menghimbau kepada masyarakat dan panitia untuk patuh protokol kesehatan,” sebut dia.

Penulis: Saut Hutasoit
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles