Swiss, MISTAR.ID

Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut, nilai penghasilan dari sepak bola piala dunia perempuan mencapai US$570 juta. Jumlah ini telah membuat pengeluaran FIFA dalam kondisi impas.

Sebagaimana diketahui, FIFA sebelumnya telah memutuskan untuk menambah hadih sepuluh kali lipat dibandingkan kompetisi serupa tahun 2015 lalu. Namun, banyak pihak menganggap nilai kebijakan itu terlalu besar.

Kekuatiran sempat muncul, besaran biaya yang akan dikeluarkan dengan pemasukan tidak akan setimpal. Hingga sempat muncul opsi akan adanya subsidi. Hal itu dibenarkan Infantino, Minggu (20/8/23).

Baca juga: Piala Dunia Wanita 2023 Dimulai Hari ini, Hadirkan Debut Dua Wakil Asia Tenggara

“Namun pada akhirnya Piala Dunia Perempuan meraih pendapatan US$570 juta, jadi mencapai titik impas” ujarnya.

Dalam pengumuman soal penghasilan dari piala dunia perempuan, Infantino mengaku kompetensi itu telah menginjak kesuksesan dan ini telah mendukung dengan kebijakan menaikkan hadiah uang dan memilih Australia dan Selandia Baru sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia Perempuan itu.

Berdasarkan jumlah penghasilan itu, FIFA berencana untuk memperluas kompetisi menjadi 32 tim. Sebelumnya hanya 24 tim.

Baca juga: Intip Alisha Lehmann, Pesepak Bola Tercantik di Piala Dunia Wanita 2023

“Kita tidak kehilangan uang, dan kita menghasilkan pendapatan tertinggi kedua dari seluruh cabang olah raga; tentunya selain Piala Dunia laki-laki. Kita meraih lebih dari setengah miliar dolar. Tidak banyak kompetisi, bahkan dalam sepak bola laki-laki, yang menghasilkan lebih dari setengah miliar,” tambahnya.

Hadiah sebesar US$152 juta yang dibagikan untuk para pesepakbola perempuan dalam kompetisi ini masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan US$440 juta untuk pesepakbola laki-laki dalam Piala Dunia di Qatar tahun lalu. (voa/hm17)