Askot PSSI Siantar Angkat Bicara soal Stadion Sang Naualuh


Kondisi Stadion Sang Naualuh yang tampak sudah menjadi hutan. (f:jonatan/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pihak Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Pematangsiantar angkat bicara mengenai nasib Stadion Sang Naualuh di masa pemerintahan Wali Kota, Wesly Silalahi.
"Kesuksesan suatu tim mampun seorang pemain sepak bola tentunya membutuhkan infrastruktur lapangan [stadion]," tutur Pelaksana Tugas (Plt) Askot PSSI Pematangsiantar, Jonner Silaen, Jumat (28/2/2025).
"Askot berharap di kepemimpinan Bapak Wesly dan Ibu Herlina bisa membawa perubahan yang luar biasa. Karena kota ini butuh sentuhan-sentuhan yang dapat dikatakan [tidak datang dari] pemimpin yang biasa-biasa saja," ujarnya.
Lebih lanjut, Jonner yang pernah jadi Kepala Eksekutif Persatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Bogor (Persikabo) itu, mengungkapkan bahwasannya Kota Pematangsiantar memiliki potensi pemain-pemain hebat.
"Namun, asa itu terhenti lantaran bibit-bibit muda tidak punya tempat latihan permanen," kata Jonner yang juga pernah menjadi Chief Executive Officer (CEO) Persatuan Sepak Bola Pematangsiantar (Persesi) di Kompetisi Liga 3.
"Saya bangga menjadi salah satu bagian dari insan sepak bola Pematangsiantar. Kita semua memimpikan, rencana program kerja kedua beliau untuk menyiapkan wadah dapat segera terealisasi. Apalagi saya baca dan melihat di berbagai media, penggunaan stadion menjadikan skala prioritas," ucapnya.
Jonner mengatakan, Askot PSSI Pematangsiantar siap hadir dan dirangkul untuk berdiskusi dalam pengembangan sepak bola di Kota Pematangsiantar.
"Sehingga dapat melahirkan pesepakbola yang berprestasi melalui klub dan manajemen yang baik pula. Serta para generasi muda terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkotika yang menghantui saat ini," ujar Jonner mengakhiri.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) M Hammam Sholeh mengatakan pembersihan stadion masih ditunda. Belum diketahui pasti penyebab pengunduran waktu tersebut.
"Belum. Ditunda jadi hari Selasa 4 Maret 2025, mulai pekerjaan," ucapnya melalui pesan tertulis. (jonatan/hm27)