SDN di Tegal Sari Simalungun Bantah Isu Bullying


Mediasi di SDN di Tegal Sari Simalungun. (f: ist/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Kepala Sekolah SD Negeri 091597, Desa Tegal Sari, Kecamatan Dolok Batu Naggar Kabupaten Simalungun, Sayunur Butar-butar membantah adanya tindakan perundungan, seperti yang viral di media sosial.
"Kami meminta agar nama baik sekolah dipulihkan karena informasi yang beredar tidak benar," ujar Sayunur, Rabu (12/2/25).
Hal senada juga dikatakan Ketua Komite Sekolah, Herman Syahputra. Dipastikan Herman, jika pihak sekolah tidak pernah menerima laporan adanya kekerasan di sekolah.
"Jangan ada keterangan sepihak yang justru mencoreng nama sekolah," ucap Herman.
Dalam kesempatan yang sama, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Simalungun yang hadir pada mediasi menekankan pentingnya menjaga kondisi psikologis anak.
“Kami siap memberikan layanan konseling psikologis jika dibutuhkan. Jangan sampai isu ini justru membuat anak semakin terganggu secara mental," kata Kepala Bidang PHA dan PA Dinas PPPA Simalungun, Isyak Irwanto bahwa.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Kabupaten Simalungun, Sudiahman Saragih mengingatkan bahwa tenaga pendidik harus tetap profesional.
"Setiap pegawai pemerintah, termasuk para guru, adalah pelayan masyarakat. Kita harus tetap berpegang pada aturan dalam menjalankan tugas," tutur Sudiahman.
Masih di kesempatan yang sama, Kapolsek Serbelawan, Iptu Gunawan Sembiring menjelaskan bahwa informasi mengenai perundungan pertama kali diterima dari Polda Sumut, sebelum diteruskan ke Unit PPA Polres Simalungun.
"Jika ada permasalahan serupa, sebaiknya diselesaikan dengan pendekatan Restorative Justice, yaitu membangun komunikasi dan koordinasi yang baik diantara pihak-pihak terkait," ujar Gunawan. (hamzah/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Anggaran Kementerian PU Batal Dipotong Rp81 Triliun