Simalungun, MISTAR.ID

Setiap musim penghujan saluran Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Hatonduhan sering tersumbat oleh sampah dan bebatuan.

Dampaknya, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Hatonduhan tidak bisa beroperasi maksimal.

Koordinator PLTMH Hatonduhan, Rony (35) mengatakan agar 500 rumah tetap dapat menikmati aliran listrik dari PLTMH Hatonduhan pihak pengelola harus selalu siaga.

“Kami selalu siaga 24 jam untuk pengoperasian di aliran sungai, sehingga jika diketahui ada yang mengalami kerusakan dapat segera diambil tindakan,” ujarnya kepada mistar.id, Kamis (7/9/23).

Baca juga: Waspada Penipuan, Semua Layanan Kelistrikan Terpusat Melalui PLN Mobile

Lanjutnya, hambatan terbesar dari PLTMH adalah sampah saat musim hujan datang dan air surut ketika kemarau. Kalau debit kecil tidak cukup untuk menghasilkan energi listrik.

“Saat hujan turun tak mengenal waktu, harus melihat kondisi mesin agar tak ada sampah mengganggu arus. Berhubung, suplai listrik bakal terganggu kalau arus air terhalang sampah,” ungkapnya

Tambahnya, selain itu untuk perawatan rutin dilakukan setiap dua hari sekali.

Baca juga: Masyarakat Bisa Beli Motor Listrik Pakai Satu NIK dengan Subsidi Rp7 Juta

“Perawatan dilakukan untuk mengecek komponen atau peralatan yang digunakan pada PLTMH,” tutupnya. (Abdi/hm20)