Simalungun, MISTAR.ID

Jenazah Hari Pardede, korban meninggal kecelakaan beruntun di Bulu Penge, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun disambut isak tangis di rumah duka pada Rabu malam (24/1/24) sekitar pukul 20:00 WIB.

Korban yang berdomisili di Desa Sipinggan, Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun ini dikenal dengan sosok orang baik, rajin hingga penurut.

A Tumanggor teman kerja sekaligus satu desa dengan korban, menceritakan pemuda berusia 24 tahun itu penurut dan selalu mau diajak bekerja.

“Memang penurutnya ini, mau aja kerja, kita ajak kerja apapun pasti mau,” kata Tumanggor tidak jauh dari rumah duka, Kamis (25/1/24) sekitar pukul 12:00 WIB.

Baca juga: Begini Kronologi Tabrakan Beruntun di Bulu Pane Simalungun yang Menewaskan 6 Orang

Dia mengatakan, ia dan korban setiap harinya bekerja memotong kayu, baik di desanya ataupun di daerah lainnya. Bahkan sebelum peristiwa naas itu, Tumanggor sempat mengajak korban, namun ditolak karena bekerja ke Raya.

“Memang seharusnya kerja kami, tapi dia nolak, katanya mau ke Raya,” kata Tumanggor sembari mengucapkan bahwa kematian adalah misteri dari Tuhan.

Dia juga merasa kehilangan, dan mengaku tidak akan bekerja dalam beberapa hari ke depan. “Kayaknya gak kerja dulu lah aku” ucapnya mengenang sosok Hari.

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Tabrakan Beruntun di Simalungun, Tubuh Tertimpa Badan Truk

Pangulu Nagori Tigabolon Marisno Sitio, ikut berduka cita akan kematian Hari. Ia pun berjanji untuk membantu keluarga korban untuk mengurus administrasi almarhum kaitan dengan berkas jasa raharja.

Dalam peristiwa kecelakaan maut itu, terdapat 6 korban jiwa, lima diantaranya berada di mobil Rush, sedangkan Hari di mobil L 300. (roland/hm17)