Simalungun, MISTAR.ID

Ketua DPRD Kabupaten Simalungun, Sugiarto, mengaku memberikan waktu dua minggu kepada Bupati Simalungun Anton Ahcmad Saragih, untuk menyesuaikan diri menjalankan pemerintahan sebelum membahas efisiensi anggaran anggaran tahun 2025.

"Kemarin kenapa belum kita bahas. DPRD memberikan waktu dua minggu untuk bupati menyesuaikan dan juga membahas soal efisiensi anggaran ini," ujar Sugiarto, Senin (10/3/2025).

Meski begitu, Sugiarto yakin Bupati bersama perangkatnya tengah menggodok efisiensi anggaran sebelum nantinya dibahas bersama DPRD.

Menurut Sugiarto, sejauh ini dana transfer dari Pemerintah Pusat seperti dana alokasi khusu dan dana alokasi umum, ke Pemkab Simalungun dipangkas sekitar Rp140 miliar.

"Totalnya kurang lebih Rp140 miliar, paling banyak itu di PUTR hampir Rp90 miliar. Nah, sebenarnya ini yang perlu kita bahas, kita tunggulah mungkin minggu depan sudah bisa kita bahas bersama eksekutif," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Simalungun, Rinton Damanik mengatakan bahwa Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan tiap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tengah membahas efisiensi anggaran.

"Untuk saat ini kita sedang rapat bersama TAPD, kemarin itu kita rapat zoom di Provinsi bahwasanya ada item yang diinstruksikan seperti perjalanan dinas atau SPPD, nah ini dipangkas. Kan butuh waktu untuk mengefisiensi anggaran karena ada beberapa OPD," ujar Rinton.

Menurut Rinto, kondisi perubahan anggaran belum dapat disimpulkan, dan belum mengetahui kegiatan apa saja yang dipangkas.

"Hari ini kita lagi rapat TAPD, kemarin kan sudah rapat bersama Pak Bupati. Kita rapat kedua bersama TAPD dan beserta tim. Untuk totalnya belum bisa kita beri tahu," ujarnya. (hamzah/hm17).