Simalungun, MISTAR.ID

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PKPP) dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun terkait dugaan korupsi pada proyek irigasi.

Laporan dugaan korupsi disampaikan Satuan Siswa, pelajar dan mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Kabupaten Simalungun ke Kejari Simalungun pada Selasa (17/10/23) dengan kerugian negara mencapai miliaran rupiah dan mengumpulkan beberapa bukti temuan dari hasil uji dan juga investigasi.

Ketua Sapma PP Kabupaten Simalungun, Swandi Sihombing mengatakan laporan itu secara resmi dilaporkan berdasarkan fakta-fakta yang telah ditelusuri bersama timnya di lapangan.

Baca juga : Dugaan Korupsi di Dinas Hanpangkanter, Kadis Dilaporkan ke Kejari Simalungun

“Adapun dugaan korupsi itu berupa mark up pada proyek irigasi dan ini harus ditindaklanjuti secara serius. Karena berakibat kerugian pada keuangan negara dan terutama hak-hak masyarakat,” ujar Swandi dikonfirmasi, Rabu (18/10/23).

Dijelaskan Swandi, adapun dugaan mark up pada proyek irigasi tersebut yang dimana penganggarannya bersumber dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman serta Pertanahan (PKPP) Kabupaten Simalungun.

“Proyek itu telah kami investigasi. Yakni rehabilitasi jaringan irigasi permukaan di Negeri Asih, Kecamatan Tanah Jawa (700 ha) dan rehabilitasi jaringan irigasi di Bah Bulawan, Nagori Sigodang Barat, Kecamatan Panei. Dengan nilai tender proyeknya kurang lebih 11 miliar dari TA.APBD 2021 Kabupaten Simalungun,” ucapnya.