Saturday, January 18, 2025
logo-mistar
Union
SIMALUNGUN

Di Simalungun, Blanko E-KTP Cukup Tapi Pengurusannya Ribet

journalist-avatar-top
By
Tuesday, March 3, 2020 13:48
4
di_simalungun_blanko_e_ktp_cukup_tapi_pengurusannya_ribet

di simalungun blanko e ktp cukup tapi pengurusannya ribet

Indocafe

Simalungun, MISTAR.ID

Menjelang pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Simalungun ketersediaan blanko E-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) sangt mencukupi bahkan berlebih. Namun begitu, warga masih mengeluhkan sistem pengurusan yang cukup ribet.

Menurut informasi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Simalungun, Jonrismantuah Damanik hingga kemarin ketersediaan blanko E-KTP untuk Simalungun masih sangat mencukupi bahkan berlebih.

“Untuk blanko E-KTP jelang Pilkada Simalungun kita masih aman, bahkan surplus (kelebihan),” jelas Jonrismantuah Damanik kepada Mistar pada Senin (02/3/20).

Jonrismantuah Damanik juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya akan mendistribusikan E-KTP melalui kepala desa/ dusun yang ada di Simalungun dan masih di tahap pencetakan massal. “Nanti kita akan menyalurkan E-KTP ke kepala desa masing-masing, saat ini kita masih di tahapan pencetakan massal,” Jelas Jonrismantuah.

Di tempat yang berbeda ketika ditanyai Mistar, salah seorang warga Nagori Parbalokan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun Rizky mengaku kecewa dengan pengurusan E-KTP yang banyak bermasalah, dia mengatakan bahwa dirinya pernah mengalami kendala dan harus melakukan beberapa kali rekaman untuk mendapatkan KTP.

” Saya merasa kecewa waktu mengurus KTP karena harus rekaman sampai dua kali. Setelah itu katanya ada masalah di NIK dan harus ganti kartu keluarga sehingga harus bolak-balik. Ribet betul,” ungkap Rizky.

Rizky berharap agar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Simalungun mempermudah pengurusan E-KTP agar masyarakat tidak mengalami kesulitan serius untuk pengurusan KTP.

“Harapannya agar dipermudah karena Simalungun luas. Kalau tidak selesai hari ini maka harus kembali besok dan akibatnya melelahkan dan mengganggu pekerjaan.” tutup Rizky.

Reporter: Roland

Editor: Jelita

TAGS
journalist-avatar-bottomLuhut