Wednesday, April 30, 2025
home_banner_first
SIMALUNGUN

Bupati Simalungun Minta Stakeholder Bersiap Sambut Program Tiga Juta Rumah

journalist-avatar-top
Rabu, 30 April 2025 11.46
bupati_simalungun_minta_stakeholder_bersiap_sambut_program_tiga_juta_rumah

Bupati Simalungun Anton Ahcmad Saragih hadir dalam Rakortek program tiga juta rumah di Jakarta, Selasa (29/4/2025). (f: ist/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, meminta seluruh stakeholder di wilayahnya agar bersiap mendukung dan menyambut program nasional pembangunan tiga juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun juga akan menyiapkan sejumlah langkah konkret untuk menyukseskan program tersebut.

Hal itu disampaikan Anton usai menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Program Tiga Juta Rumah yang digelar di Jakarta, Selasa (29/4/2025), yang dibuka Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah.

“Salah satu langkah konkret yang akan kami ambil adalah mengidentifikasi lahan atau tanah milik Pemkab maupun desa yang dapat digunakan untuk pembangunan rumah, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ujar Anton.

Pemkab Simalungun juga telah membebaskan biaya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk pembangunan rumah MBR, sesuai dengan kebijakan dan instruksi pemerintah pusat.

“Pemerintah daerah siap membantu kelancaran proses administrasi bagi para pengembang perumahan, terutama yang fokus pada pembangunan rumah MBR,” katanya.

Anton berharap keterlibatan aktif pihak swasta, khususnya melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR), untuk mendukung pembangunan rumah MBR maupun rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Rakortek yang diikuti Bupati Simalungun tersebut merupakan forum strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan program nasional ini.

Program tiga juta rumah bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat memiliki hunian layak dengan sanitasi yang baik, demi menciptakan keluarga yang tangguh dan anak-anak yang sehat serta cerdas.

Untuk mendukung program ini, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp850 miliar dalam APBN 2025. Dana tersebut diprioritaskan untuk rekonstruksi sekitar 35.000 unit rumah di seluruh Indonesia. (hamzah/hm24)

REPORTER: