Air PDAM di Parapat Pagi Mati, Malam Hidup


Ilustrasi Air. (f: ist/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Warga Kecamatan Parapat, Kabupaten Simalungun, mengeluhkan masalah ketersediaan air PDAM yang tidak pernah stabil.
"Kami masyarakat yang tinggal di Jalan Josep Sinaga mengeluhkan air PDAM yang tidak pernah stabil di rumah. Pagi mata, kalau malam saja hidupnya," kata salah satu warga Parapat, Siska Sinaga, Senin (24/2/2025).
Masalah lain yang dialami Siska adalah debit air yang kecil. Untuk kebutuhan sehari-hari, Siska harus menampung air PDAM terlebih dahulu di malam hari.
"Kalau di rumah saya hanya debit air yang kecil dan hanya hidup di malam hari. Warga lain ada yang mengeluh keruh. Jadi, air tidak layak konsumsi,” tutur Siska.
Siska mengatakan jika masyarakat sudah sering melaporkan masalah tersebut ke PDAM Parapat.
"Biasanya setelah dilaporkan, air akan mengalir lancar. Hanya beberapa hari saja lancarnya, setelah itu kembali bermasalah," ungkapnya.
Warga lainnya yang juga mengeluh soal PDAM adalah Roy Sirait. Kata Roy, ia tidak menggunakan air dari PDAM untuk dikonsumsi.
"Masalah air di rumah kami karena keruh. Kalau hidup, airnya hidup sepanjang hari. Sudah beberapa tahun belakangan, aku nggak pakai air PDAM untuk minum. Aku beli air galon untuk dikonsumsi," ucap Roy.
Terpisah, Dirut PDAM Tirta Lihou Dody Mandalahi belum berhasil dikonfirmasi terkait keluhan masyarakat di Parapat. (hamzah/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Trump Resmi PHK 2.000 Karyawan USAID