Pematang Siantar, MISTAR.ID

Setelah tak diterima di Gedung DPRD Kota Pematang Siantar, massa aksi masyarakat Kampung Baru, Kelurahan Gurilla dan Bah Sorma bergerak ke Kantor Wali Kota. Mereka berniat menemui Wali Kota, Susanti Dewayani guna memperjelas nasib mereka.

Sembari menenteng keranda mayat, massa tiba di depan gerbang kantor wali kota. Mereka awalnya tidak diperkenankan masuk ke pekarangan kantor pemerintahan itu.

Ketua Forum Tani Sejahtera (Futasi), Tio Merli Sitinjak mengecam tindakan Susanti Dewayani yang ingkar janji kepada masyarakat Gurilla dan sekitarnya. Diceritakan Tio, medio Oktober 2022 lalu, Susanti sepakat tidak ada penggusuran di perkampungan mereka.

Baca juga:Front Gerilyawan Siantar Demo di DPRD, Minta Hentikan Aktivitas PTPN III di Gurilla

Kesepakatan itu diambil saat Forkopimda dan perwakilan masyarakat Gurilla bertemu di Kantor Staf Presiden (KSP).

“Susanti ketika itu berjanji bahwa penggusuran tidak akan dilanjutkan. Namun sampai sekarang hal itu masih berlangsung,” ucap Tio.

Ia menyayangkan sikap Susanti yang merupakan seorang ibu. Tio menuding Susanti tidak memiliki rasa kemanusiaan dan tidak berhati lembut selayaknya seorang ibu.

Baca juga:Konflik Okupasi di Gurilla, 2 Kasus Dihentikan Polisi, 1 Warga Ditetapkan Tersangka

“Seorang ibu itu lebih peka dan memiliki nurani yang tulus tapi tidak untuk Susanti Dewayani,” ujarnya.

Asisten I Sekretariat Daerah, Junaedi Sitanggang yang menemui massa tidak dapat berbuat banyak. Pernyataan demi pernyataan yang dikeluarkan Junaedi tak menghapus rasa kecewa masyarakat.

“Pemko Siantar bersama kementerian terkait sedang melakukan kajian fakta dan yuridis terkait lahan HGU PTPN III di Kelurahan Bah Sorma dan Gurilla,” kata Junaedi yang disambut gemuruh massa. (gideon/hm17)