Saturday, January 18, 2025
logo-mistar
Union
SIANTAR

Wacana UN Diadakan Lagi, ini Tanggapan Pelajar di Kota Pematangsiantar

journalist-avatar-top
By
Tuesday, January 14, 2025 15:59
164
wacana_un_diadakan_lagi_ini_tanggapan_pelajar_di_kota_pematangsiantar

wacana un diadakan lagi ini tanggapan pelajar di kota pematangsiantar

Indocafe

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Wacana Ujian Nasional (UN) yang akan diadakan lagi, mendapat berbagai tanggapan di kalangan masyarakat.

Sistem UN tersebut bisa saja direalisasikan kembali pelaksanaannya, hanya saja diminta tidak menjadi penentu kelulusan siswa.

Seperti disampaikan Angle Sinaga, seorang siswi SMA Kelas XI di Kota Pematangsiantar kepada Mistar.id, mengaku telah mendengar informasi tersebut.

Siswi di salah satu sekolah swasta itu mengatakan, rencana diadakan lagi UN menjadi topik hangat belakangan ini di lingkungan sekolahnya.

Terlebih, lanjut Angel, yang bakal merasakan nya lagi UN yaitu teman-teman seangkatannya. Padahal selama ini, mereka hanya melewati ujian sekolah dan notabenenya tidak menjadi penentu kelulusan.

"Waktu SMP tidak ada. Guru melihat dari nilai raport tiap semester untuk menentukan lulus. Kemudian absensi dan sikap siswa selama belajar," kata Angel, Selasa (14/1/25).

Ia juga menyebut, jika memang wacana itu kembali diadakan, tidak lagi menjadi penentu kelulusan. Karena Angel mendengar kabar dari abang dan kakaknya, betapa menjadi momok yang menakutkan selama mengikuti UN pada masanya.

"Sebelum berbasis komputer, abang masih merasakan ujian nasional yang menjawab di selembar kertas itu. Membulati jawaban yang dipilih, tapi jangan sampai rusak katanya. Bisa langsung tidak lulus 'dibaca' komputer," tuturnya.

Tentu saja, mendengar kabar semacam itu membuat Angle dan banyak sebayanya menjadi khawatir. Sebab dalam benak mereka, jawaban yang benar bisa jadi tidak lulus karena tidak paham penggunaan kertas jawabannya.

"Karena waktu lulusan SMP, tidak ada lagi UN atau UNBK. Kami gak pernah merasakan itu," sebutnya.

Ia mengaku tidak bisa menjawab untuk menolak atau menyetujui. Apapun informasi yang menjadi keputusan UN itu, dikatakan Angel hanya akan mendengar dari pihak sekolah.

"Nanti salah informasi, jadi merembet ke kawan-kawan yang lain. Karena sekarang seperti itu, jadi duluan khawatir jadinya kami," ujarnya. (gideon/hm27)

journalist-avatar-bottomRedaktur Ferry Napitupulu

RELATED ARTICLES