Pematangsiantar, MISTAR.ID

SMA Swasta Teladan Pematangsiantar menggelar In House Training (IHT) di sekolah. IHT pelatihan dalam ruangan tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi guru dan untuk memahami aktivitas pembelajaran agar lebih efektif.

Kepala SMA Swasta Teladan Pematangsiantar Sangkot Sitohang mengatakan, materi IHT disesuaikan berdasarkan kebutuhan para guru. Sehingga, diharapkan dengan adanya IHT ini dapat menjadi solusi dari segala kesulitan para guru selama ini.

“Kegiatan IHT bagi para guru ini sangat penting. Dalam perkembangan zaman yang selalu berubah, guru pun perlu melakukan pembaruan diri agar mampu bersaing dan mengikuti alur pikiran para muridnya. Sehingga hal itu akan mempermudah dalam proses pembelajaran,” katanya, Jumat (1/10/21).

Baca Juga:100 Siswa SMA Berprestasi di Simalungun Disiapkan Dididik dan Bekerja ke Jerman

Dia menjelaskan, IHT adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru pada suatu sekolah. IHT ini sangat penting sebagai salah satu continuous professional development (CPD), yang harus senantiasa dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitasnya.

Maka dari itu, ucap dia, dalam mempercepat peningkatan kualitas tersebut, SMA Swasta Teladan Pematangsiantar melaksanakan IHT dengan misi ‘maju bersama, hebat semua’.

“Kegiatan IHT diikuti seluruh tenaga pendidik (guru) SMA Swasta Teladan Pematangsiantar untuk mengetahui ragam sumber dan media pembelajaran berbasis multi media abad 21. IHT untuk meningkatkan kompetensi dan optimalisasi peran guru khususnya guru mata pelajaran di sekolah, agar dapat menyajikan materi pembelajaran di sekolah dengan baik dan benar,” terangnya.

Baca Juga:SMK Amir Hamzah Indrapura, Buka Pelatihan Kewirausahaan Bidang Motor Air Listrik

Dia menuturkan, IHT ini dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam pembelajaran serba teknologi. Jadi IHT ini guru bisa nantinya menggunakan pembelajaran secara digital, di mana kita melihat tuntutan zaman pada saat ini serba teknologi.

Selain itu, di era zaman abad 21 ini, Sangkot melihat bahwa pembelajaran itu sudah mulai mengarah digital (IT). Jadi mau tidak mau, suka tidak suka, guru sebagai pendidik harus mempersiapkan dirinya dengan teknologi.

Bukan hanya itu saja, dia bilang, guru juga harus bisa menguasai laporan hasil belajar kepada orangtua siswa dengan menggunakan teknologi digital serta informasi kepada siswa.

Baca Juga:PGRI Batu Bara Canangkan Konsolidasi, Pelatihan dan Kemitraan

“Teknologi ini setiap tahun pasti terjadi perubahan. Untuk itu kita mempersiapkan guru-guru kita di sekolah ini untuk menerima perubahan tersebut. Artinya apa yang diketahui sekarang belum tentu sama dengan tahun depan, pasti ada perubahan terutama dalam media pembelajaran serba teknologi,” tukasnya.

Melihat kemajuan semakin canggih, ucapnya, maka sekolah membekali guru-guru SMA Teladan Pematangsiantar bisa menguasai teknologi baik dalam hal pembelajaran serta dalam penilaian. Tujuannya supaya guru-guru jangan terlena dengan menggunakan manual seperti dalam menggunakan media kerja dengan kertas.

“Walaupun waktu pelaksanaannya singkat, cuma sehari, marilah kita pergunakan semaksimal mungkin menambah pengetahuan guru tentang teknologi,” pungkasnya. (yetty/hm14)