Pematang Siantar, MISTAR.ID

Realisasi anggaran yang sangat rendah, disoroti sejumlah fraksi DPRD Kota Pematang Siantar melalui pemdandangan umum fraksi atas nota pengantar wali kota terhadap Ranperda tentang RPJMD tahun 2022-2027, Jumat (12/8/22) kemarin.

Pada Sabtu (13/8/22), dalam rapat paripurna DPRD yang beragendakan penyampaian nota jawaban atas pemandangan umum fraksi, Plt Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA menjelaskan bahwa realisasi belanja modal saat ini sedang berproses.

Baca Juga:Lanjutan Paripurna LPj APBD 2021, DPRD Siantar Akan Rapat Pimpinan

“Apabila seluruh berkas yang diperlukan sudah lengkap, maka dapat direalisasikan. Terjadinya proses perlambatan realisasi pada tahun anggaran ini disebabkan adanya perubahan dalam proses bisnis sistem pengadaan barang dan jasa,” ujar dr Susanti.

Meski tanpa memberikan penjelasan seperti apa perubahan proses bisnis sistem pengadaan barang dan jasa, kata dr Susanti, pihak Pemerintah Kota Pematang Siantar tetap berupaya dalam melakukan percepatan realisasi APBD Tahun Anggaran 2022.

Baca Juga:DPRD Siantar Gelar Rapat Paripurna Pengusulan Pelantikan Wali Kota

Berdasarkan pantauan, usai penyampaian nota jawaban atas pemandangan umum fraksi DPRD Kota Pematang Siantar, rapat paripurna DPRD dilanjutkan dengan rapat pembentukan komposisi panitia khusus (Pansus) untuk membahas Ranperda RPJMD tahun 2022-2027.(ferry/hm10)