Pematangsiantar, MISTAR.ID

Rapat paripurna DPRD Kota Pematangsiantar terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Tahun Anggaran (TA) 2020, molor lagi.

Setelah kemarin pada pembukaan rapat paripurna yang molor, kini pada Senin (26/4/21), rapat dengan agenda penyampaian pemandangan umum fraksi DPRD Kota Pematangsiantar atas LKPj kembali molor.

Seyogianya, sesuai jadwal yang telah ditetapkan di dalam rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD, penyampaian pemandangan umum fraksi DPRD itu dimulai pukul 10.00 WIB. Namun, hingga pukul 10.30 WIB, rapat paripurna belum kunjung dimulai.

Baca Juga:Rapat Paripurna Bahas LKPJ Wali Kota di DPRD Siantar Molor 35 Menit

Pantauan Mistar di dalam ruang rapat paripurna, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Siantar Timbul M Lingga dan Ronald D Tampubolon beserta anggota DPRD yang sudah hadir, jumlahnya belum memenuhi quorum.

Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Pematangsiantar pun belum tampak hadir di ruangan itu. Sekira pukul 10.55 WIB, Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) DPRD Kota Pematangsiantar Suandi A Sinaga mengingatkan bahwa waktu rapat yang sudah melewati batas yang ditetapkan, tapi perwakilan pemerintah kota (Pemko) belum hadir.

“Izin ketua, waktu sudah melewati, tapi yang mewakili Pemko belum hadir,” ujarnya. Mendengar itu, Wakil Ketua DPRD Ronald D Tampubolon selaku pimpinan rapat, meminta bersabar.

“Sabar ya, wakil wali kota sedang dalam perjalanan,” tuturnya yang selanjutnya menanyakan jumlah anggota DPRD yang sudah hadir. Pihak sekretariat menjawab, 21 orang, artinya sudah memenuhi quorum.

Baca Juga:Rapat Paripurna DPRD Siantar Molor

Namun karena perwakilan pihak Pemko belum hadir, rapat belum bisa dimulai. Pada kesempatan itu, Suandi kembali terdengar mempertanyakan kedisiplinan waktu.

“Selalu memang waktu itu yang jadi masalah, kenapa kita tidak disiplin,” ujar Suandi. Tak lama kemudian, Waki Wali Kota Pematangsiantar Togar Sitorus tampak memasuki ruangan rapat paripurna, pada pukul 11.02 WIB.

Setelah Togar duduk di kursi yang berada di samping tempat duduk pimpinan rapat paripurna. “Wali kota berhalangan, jadi mengutus wakil wali kota,” sebut Ronald yang kemudian membuka dan memimpin jalannya rapat paripurna.(ferry/hm10)