Proyek Dinas PUPR Sumut Senilai Rp2,7 M Terkesan Terlantar di Siantar
Proyek Perkuatan Tebing Sungai di Kelurahan Sigulang-gulang, Kota Pematang Siantar yang ambruk dan mengancam keselamatan warga terkhusus pengendara. (f:jonatan/mistar)
Pematang Siantar, MISTAR.ID
Proyek Perkuatan Tebing Sungai dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumatera Utara (PUPR Sumut) senilai Rp2,7 miliar terkesan terlantar di Kota Pematang Siantar.
Setelah ambruk beberapa waktu lalu, proyek yang persis terletak di Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, belum ada pengerjaan lanjutan yang tampak di lokasi tersebut.
Seperti disampaikan oleh salah seorang ibu rumah tangga yang merupakan warga setempat, pada Selasa (4/2/25).
"Tidak ada kami lihat gerak-gerik perbaikan lanjutan. Hanya bambunya dipasang di pinggir sungai ini," ujarnya.
Proyek yang terkesan terlantar itu, menurutnya, cukup mengganggu akses ke luar masuk masyarakat setempat terutama bagi pengendara sepeda motor
"Terlebih lagi malam hari. Nyawa memang ancaman kalau salah ambil jalur" tandasnya.
Kepala UPTD PUPR Pematangsiantar Dinas PUPR Sumut, Syarifuddin Lubis menyampaikan perbaikan masih berproses.
Namun, ia belum bisa memastikan kapan waktu pelaksanaan pengerjaan kembali proyek tersebut.
"Belum tau karena masih dalam proses semua. Prosesnya selesai, baru dikerjakan," ujarnya singkat, saat dikonfirmasi.
Baca Juga: PUPR Sumut Belum Tahu Alasan Proyek Perkuatan Tebing Sungai Senilai Rp2,7 Miliar di Siantar Ambruk
Proyek itu diketahui dikerjakan oleh CV SAM SAM dengan menggunakan APBD Sumut TA 2024 dengan nomor kontrak 602/1353/UPTD-PUPR-PS-KPA/VIII/2024, masa pekerjaan selama 120 hari.
Sebelumnya, Syarifuddin Lubis mengatakan pihaknya tidak mengetahui alasan ambruknya proyek yang terjadi pada 18 Januari 2025 kemarin.
Ia bilang, pengerjaan perkuatan tebing sungai dengan panjang tembok mencapai 28 meter dan tinggi 10 meter.
Ia juga menyebut, pihaknya juga masih mendalami persoalan guna memberikan sanksi pada penyedia jasa yakni CV SAM SAM. (jonatan/hm27)