Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pedagang buah di pasar tradisional Kota Pematang Siantar menyebutkan, penjualan buah meningkat hingga 60 persen di momentum Lebaran tahun ini.

Salah satu komoditas pangan yang laris manis selama bulan puasa adalah buah-buahan. Selama bulan puasa maupun Idulfitri tiba, buah-buahan menjadi primadona pilihan yang dikonsumsi masyarakat.

Salah seorang pedagang buah bernama Ucok mengaku mengalami peningkatan penjualan selama Lebaran ini. Ucok menjual berbagai buah-buahan seperti anggur, mangga, semangka, stroberi dan lain sebagainya.

Baca Juga:Ingat! Buah-buahan Harus Dimakan Tanpa Bahan Makanan Lain

“Permintaan dan penjualan buah-buahan tidak hanya di bulan Ramadhan saja. Di momen Lebaran hingga hari ini pun penjualan buah-buahan mengalami peningkatan hingga 60 persen dibandingkan hari biasanya,” kata Ucok di sela kesibukannya melayani pembeli di hari kelima Idulfitri, Rabu (26/4/23).

Ucok mengatakan, pada hari besar keagamaan seperti Lebaran, tentunya kebutuhan masyarakat untuk mengonsumsi buah-buahan meningkat. Selain kue kering, warga tidak lupa juga menghidangkan buah-buahan di meja, saat merayakan Lebaran.

“Untuk pasokan, kami tidak khawatir terutama produk lokal. Apalagi buah-buahan yang saya jual kebanyakan produk-produk impor yang berkualitas. Distributor menyatakan akan siap kapan saja jika kami hubungi untuk memasok barang. Artinya, stok barang tersedia dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini,” jelas dia.

Tak jauh beda dengan pedagang buah lain, Boru Simanjuntak (58) di pasar tradisional Dwikora mengatakan. Wanita yang menjual buah-buah lokal seperti semangka, pisang, dan jeruk ini sempat kehabisan stok karena tingginya kebutuhan buah yang dikonsumsi masyarakat saat bulan Ramadhan dan Lebaran.

“Pokoknya meningkat lah hingga tiga kali lipat dari hari biasanya. Meski begitu, harga buah-buah saat ini masih terbilang normal. Karena stok juga banyak. Seperti semangka Rp5.000 per kilogram. Jeruk juga hanya Rp10 ribu per kg. Sedangkan harga pisang, bervariasi mulai Rp5.000 hingga Rp25.000 per sisir,” kata Boru Simanjuntak. (yetty/hm12)