Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pemerintah Kota Pematang Siantar melalui dinas pendidikannya menyebut, tujuan dilakukan penambahan sekolah baru yakni jenjang TK negeri dikarenakan masih minimnya layanan TK negri di kota ini yang hanya berjumlah 3 sekolah saja.

“Jumlah itu tidak berimbang dengan daya tampung terhadap warga yang ingin mendaftarkan anaknya. Hal inilah yang menginisiasi Pemko Pematang Siantar melakukan penambahan sekolah untuk jenjang TK,” ucap Kabid PAUD dan Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kota Pematang Siantar, Lusamti Simamora, Jumat (26/8/22).

Keputusan Pemerintah Kota Pematang Siantar untuk menambah empat sekolah negeri baru lagi, kata Lusamti, salah satunya adalah jumlah sekolah TK yang ada dengan kapasitas pertumbuhan penduduk saat ini, itu tidak berimbang outputnya dengan daya tampung yang dimiliki pemerintah.

Baca Juga:Hore, Disdik Akan Tambah TK Negeri di Siantar

Antusias masyarakat menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah TK negeri sangat besar. Apalagi di kondisi pandemi saat ini. Tapi sayangnya, fasilitasi gedung untuk pendidikan anak usia dini masih minim. Itupun hanya ada 3 sekolah di Pematang Siantar ini.

“Satu sisi, pendidikan yang diberikan adalah gratis, hal ini bersamaan dengan kondisi ekonomi keluarganya yang tidak memungkinkan. Kami hanya melakukan yang terbaik saja. Agar semua masyarakat mampu mengakses pendidikan yang terjangkau,” kata Lusamti.

Dia juga menyebutkan, bahwa pihaknya tidak membangun sekolah dari awal, melainkan memanfaatkan gedung milik pemerintah seperti SD yang tidak dipakai lagi dari hasil regrouping.

Agar biayanya tidak besar, tapi gedung tersebut akan dibuat sebagus mungkin serta layak dan dapat digunakan buat masyarakat yang anaknya dapat sekolah dan belajar dengan nyaman.

Baca Juga:Bangunan TK Negeri 03 Desa Negara Deli Serdang Diduga Asal-asalan

Lantas, bagaimana dengan tenaga pengajarnya? Masalah tenaga pengajar, Lusamti menjawab bahwa Disdik Siantar memiliki 11 tenaga pengajar yang sudah sertifikasi namun belum diefisiensikan. Mereka adalah lulus dari sarjana pendidikan PAUD.

“Rencananya akan kami tempatkan nantinya di sekolah tadi atau akan diatur ulang bagaimana mekanisme pelaksanaannya nanti. Tenaga pendidiknya juga nanti dari guru-guru yang diperbantukan di swasta yang berstatus PNS. Kita akan tarik kembali. Selebihnya ada tenaga guru honor juga mendukung,” bebernya.

Dia berharap, kebutuhan dasar pendidikan yang bisa dipenuhi pemerintah dan tidak membebani orang tua, dapat menghasilkan pendidikan berkualitas dan mudah diakses masyarakat serta bisa terwujud secepatnya di Kota Pematang Siantar.(yetty/hm10)