Klaim Pasokan Elpiji 3 Kg Aman, Pemko Siantar Minta Masyarakat Jangan Panik
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![klaim_pasokan_elpiji_3_kg_aman_pemko_siantar_minta_masyarakat_jangan_panik](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F06-02-2025%2Fklaim_pasokan_elpiji_3_kg_aman_pemko_siantar_minta_masyarakat_jangan_panik_2025-02-06_19-45-04_4112.jpg&w=1920&q=75)
Deretan gas elpiji 3 kilogram hanya untuk masyarakat kurang mampu. (f:int/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar membeberkan distribusi elpiji 3 kilogram (kg) berjalan lancar. Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan menyebut pasokan cenderung masih cukup.
"Masih aman juga dan tidak ada masalah. Kita terus berkoordinasi dengan Bagian Perekonomian. Harapannya terkhusus pada masyarakat Pematangsiantar agar tidak panik," kata Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Herbet Aruan saat dikonfirmasi, Kamis (6/2/25).
Dia bilang, kondisi di Sapangambei Manoktok Hitei sampai saat ini kondusif dalam pembelian gas bersubsidi dan tidak seperti di daerah lain tanah air. "Seperti yang kita dengar arahan dari Pak Menteri ESDM ketersediaan aman, tidak ada pengurangan yang terlalu signifikan. Hanya mekanisme aja ini yang mau ditata rapi," ucapnya.
"Tentu dalam penataan mekanisme penyaluran ini ada perubahan. Dalam perubahan ini kita diminta untuk tetap tenang. Namanya perubahan pasti ada sesuatu yang berubah dari kebiasaan sehari-hari," pungkasnya.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Setdako Pematangsiantar, Sari Dewi Damanik mengatakan ketersediaan stok cukup dan harga di sejumlah pangkalan dijual HET. Pihaknya telah melakukan pemantauan, menemukan harga masih cenderung normal.
Sari bilang, berdasarkan data terdapat 6 agen dan kurang lebih 223 pangkalan elpiji yang tersebar di wilayah Kota Pematangsiantar. "Sejauh ini distribusi gas elpiji 3 kilogram berjalan normal," sebutnya.
Salah seorang pengusaha gas elpiji Pematangsiantar, Amos Panjaitan mengatakan kelangkaan tidak ada terjadi imbas sejak kebijakan pemerintah pusat dikeluarkan. Bersamaan dengan itu, harga tiap tabungnya juga masih dijual Rp17 ribu.
Dikatakan, jika sebelumnya Pertamina memberikan jatah tambahan setiap minggunya, kali ini tidak. Sejak membuka pangkalan jatah untuk dijual sebanyak 250 tabung per minggu. Hal itu tentunya membuatnya dirinya bekerja keras menjajakan, jika pasokan menumpuk dan berpikir keras jika terjadi kelangkaan.
"Cenderung selama ini stabil jumlahnya. Mau langka atau tidak, palingan dikurangi beberapa dan tidak signifikan," katanya
Dijelaskan, biasanya gas elpiji dijajakannya langsung kepada masyarakat, meskipun tidak jarang pemilik warung membelinya untuk kembali dijual. "Walaupun banyak yang jualan di warung, di sekitar sini aman aja. Harganya juga gak jauh lebih mahal dijual mereka," tutup Amos.
Sebagaimana diketahui, Menteri ESDM Bahlil menyampaikan kebijakan awal dibuat untuk mengendalikan harga elpiji 3 kilogram yang kerap mengalami lonjakan di tingkat pengecer. Kebijakan itu sempat membuat kisruh di tengah-tengah masyarakat sebelum pengecer kembali diizinkan untuk menjualnya, dengan catatan berganti nama menjadi sub-pangkalan. (jonatan/hm25)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)